Jakarta, Ibadah.co.id –Presiden Joko Widodo menerima Majelis Hukama Muslimin (MHM) di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, 5 Oktober 2023. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, kunjungan MHM dimaksudkan untuk menyampaikan telah diresmikannya kantor cabang MHM untuk Asia Tenggara yang dibangun di Jakarta.
“Pada tanggal 4 Oktober kemarin baru saja itu telah diresmikan kantor perwakilan untuk organisasi ini untuk kawasan regional yaitu Asia Tenggara dan bermarkas di Jakarta. Tadi tujuan kehadiran beliau adalah sekaligus untuk melaporkan telah berdirinya markas atau kantor perwakilan tersebut,” ucap Menko PMK dalam keterangan persnya usai mendampingi Presiden dalam pertemuan.
Selanjutnya, Menko PMK menuturkan bahwa Presiden Jokowi menyambut baik keberadaan kantor cabang MHM. Muhadjir menyebut, Presiden berharap keberadaan kantor perwakilan di Indonesia dapat membantu pemerintah dan masyarakat Indonesia dalam membangun semangat kerukunan beragama.
“Bahkan Bapak Presiden tadi juga menyinggung berkaitan dengan hal yang lebih umum misalnya perubahan iklim, global warming, pemanasan global, dan seterusnya,” lanjut Menko PMK.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Joko Widodo juga memuji upaya MHM, di bawah kepemimpinan Grand Syekh Al-Azhar Imam Akbar Dr. Ahmed Al-Tayeb, dalam mempromosikan perdamaian dan hidup berdampingan. Presiden juga mengakui pentingnya inisiatif MHM dalam merumuskan visi bersama bagi para pemimpin dan tokoh agama mengenai isu perubahan iklim dan menekankan keyakinan kuatnya akan pentingnya dialog antaragama dan menyatakan niatnya untuk mengunjungi Paviliun Iman di COP28.
Presiden Widodo juga mengapresiasi upaya Presiden Uni Emirat Arab, Syeikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, dalam mendorong hidup berdampingan dan persaudaraan umat manusia. Apresiasi juga diberikan atas lahirnya Dokumen Persaudaraan Kemanusiaan Abu Dhabi yang bersejarah. Dokumen ini ditandatangani bersama oleh Imam Akbar Ahmed Al Tayeb dan Paus Fransiskus di Abu Dhabi pada 2019. Presiden juga mengungkapkan kegembiraannya atas kolaborasi antara MHM cabang di Indonesia dan lembaga akademis dan keagamaan di tanah air untuk menyebarkan dan meningkatkan nilai-nilai persaudaraan dan hidup berdampingan secara regional dan global.
MHM adalah sebuah badan internasional independen yang dipimpin Grand Syekh Al-Azhar, Imam Akbar Ahmed Al-Tayeb. MHM didirikan di Abu Dhabi pada tahun 2014 dan beranggotakan sejumlah cendekiawan, orang bijak, dan tokoh bangsa yang bercirikan keadilan, kebijaksanaan, dan moderasi.
Hadir dalam pertemuan tersebut yakni Sekretaris Jenderal Majelis Hukama Muslimin Pusat Konselor Mohamed Abdelsalam, Anggota Majelis Hukama Muslimin Pusat sekaligus Ketua Komisi Fatwa Kantor Urusan Agama Islam Dubai Ahmed Al-Haddad, Anggota Majelis Hukama Muslimin Quraish Shihab, Anggota Komite Eksekutif Majelis Hukama Muslimin Pusat TGB Muhammad Zainul Majdi, dan Kepala Kantor Majelis Hukama Muslimin Cabang Indonesia di Jakarta Muchlis M. Hanafi. Turut hadir juga mendampingi Presiden Jokowi yakni Menteri Sekretaris Negara Pratikno.