16 Rumah Sakit Haji Siap Backup Pasien Covid-19
Ibadah.co.id –Sebagian besar Rumah Sakit Haji milik Kementerian Agama pada dasarnya siap menampung pasien covid-19. Namun harus disesuaiakan terlebih dahulu terkait alata-alat perlengkapannya.
Menurut Wamenag Zainut Tauhid bahwa sudah ada arahan dari Menteri Agama terkait RS Haji sebagai alternatif penanggulangan pasien corona yang kian hari terus bertambah itu.
“Siap untuk memback-up kebutuhan RS darurat dalam menghadapi wabah virus Corona dengan menyediakan asrama haji sebagai alternatif pilihan. Tentunya hal ini harus disesuaikan dengan kebutuhan daerah dan teknisnya tetap dikoordinasikan dengan Kementerian Kesehatan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 dan Pemda setempat,” ujarnya dalam rilis yang diterima ibadah.co.id (31/03/2020).
Saat ini, salah satu yang sudah berjalan adalah RS Haji Pondok Gede yang melayani banyak pasien COVID-19. Untuk hal itu kami meminjamkan gedung utama Asrama Haji Pondok Gede sebagai fasilitas perawatan pasien dalam pemantauan (PDP).
Untuk sementara fasilitas yang digunakan 70 kamar guna keperluan mengkarantina orang yang berstatus PDP, dirawat sambil menunggu kepastian akan hasil tes COVID-19 mereka dan ketika sudah dinyatakan positif akan dikirim ke rumah sakit rujukan
Kami juga terus melakukan koordinasi dengan seluruh Kanwil untuk mendapat masukan dari mereka tentang kawasan yang sangat membutuhkan bantuan penanganan wabah COVID-19 ini.
Jumlah asrama haji yang dimiliki Kemenag ada 16 tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Lebih dari itu, Kementerian Agama juga menindaklanjuti amanat Presiden RI agar setiap kementetian dan lembaga melakukan revisi anggarannya untuk dialokasikan penanggulangan pandemi Corona. Lebih dari Rp300 miliar anggaran telah direlokasi untuk membantu penganan wabah virus Corona. Anggaran itu dihimpun dari sejumlah pos perjalanan dinas di luar dan dalam negeri serta kegiatan reguler. (Ed.AS/ibadah.co.id/rilis)