BKsPPI Dukung Rencana Kemenag Bentuk Dirjen Pesantren
Ibadah.co.id – Badan Kerjasama Pondok Pesantren se Indonesia (BKsPPI) mendukung Kementerian Agama (Kemenag) dalam membentuk Direktorat Jenderal (Dirjen) Pesantren. Hal ini, menurutnya, mengingat kuantitas pesantren di Indonesia yang sangat banyak. Selain itu, pesantren juga memiliki historis dan kompleksitas tersendiri untuk diurusi.
Seperti dilansir republika.co.id pada 17/6/21, Ketua Umum Badan Kerjasama Pondok Pesantren se Indonesia (BKsPPI) Prof. KH. Didin Hafidhuddin menyambut baik rencana Kementerian Agama yang akan membentuk Direktorat Jenderal (Dirjen) Pesantren yang ditujukan untuk mengurus kebijakan dan layanan pada pesantren serta menjadi salah satu langkah dalam Peta Jalan Kemandirian (PJK) Pesantren.
“Saya setuju kalau tingkat pesantren itu sudah naik ke tingkat Dirjen. Karena kita tahu pesantren ini bukan saja jumlahnya banyak tapi juga peranannya sejak zaman sebelum kemerdekaan sampai sekarang pesantren sangat besar jasanya dalam membangun bangsa dan negara. Melahirkan SDM yang bermutu berkualitas melahirkan guru, dai, bahkan pemimpin. Maka perlu diurus secara baik dan maksimal,” kata Prof Didin kepada Republika,co.id pada Kamis (17/6).
Prof Didin pun memberikan masukan untuk PJK Pesantren yang masih terus dalam tahap penyempurnaan oleh Kementerian Agama. Menurutnya Kemenag harus mempunyai pandangan sangat jauh dalam melihat perkembangan pesantren kedepannya, menyusun strategi jangka panjang agar dapat semakin memajukan pesantren yang berkualitas. Ia berpendapat, Kemenag harus dapat mengambil pesantren yang berhasil maju dari berbagai aspek agar bisa diikuti pesantren lainnya.
Prof Didin menambahkan yang utama harus diperhatikan dalam PJK Pesantren adalah tetap menjaga ciri khas pesantren yang mandiri, sederhana, bertanggung jawab, dan sebagain pengikat persatuan umat. Selain itu yang paling utama agar pendalaman agama tidak tergerus oleh program-program lainnya.
“Pesantren juga harus dikenalkan dengan dunia sains dan teknologi yang tinggi. Karen bangsa kita kedepan butuh pasa sains dan teknologi,” katanya. Prof Didin juga menyambut baik rencana pengembangan dan penguatan kemandirian perekonomian pesantren dalam PJK Pesantren. Ia menilai banyak pesantren di Tanah Air yang dapat dijadikan pilot projek bagi pesantren lainnya tentang bagaimana membangun kemandirian perekonomian pesantren. (RB)