Ibadah.co.id – Dalam riwayat Muslim disebutkan, Sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam biasa meluruskan shaf-shaf kami sampai seolah beliau sedang meluruskan gelas, sehingga beliau melihat bahwa kami telah mengerti. Kemudian pada suatu hari beliau keluar, lalu berdiri sampai ketika beliau hampir bertakbir, beliau melihat seseorang pada dadanya maju dari shaf shalatnya, maka beliau berkata, Wahai hamba-hamba Allah, luruskanlah shaf kalian, atau Allah akan menyelisihkan di antara wajah-wajah kalian.
Faedah Hadits:
– Kita diperintahkan meluruskan shaf dan tidak membiarkan celah dalam barisan shaf.
– Diberikan ancaman bagi orang yang tidak meluruskan shaf, maka meluruskan shaf itu wajib menurut sebagian ulama.
– Tidak meluruskan shaf membuat jamaah akan saling berselisih. Berselisih akan mengantarkan pada saling bermusuhan, saling membenci, dan berselisihnya hati.
– Pentingnya meluruskan shaf dalam shalat dan itu berpengaruh pada saling mencintai dan timbulnya persatuan.
Al-Bara bin Azib radhiyallahu anhuma, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam biasa memeriksa shaf dari satu sisi ke sisi yang lain. Beliau mengusap dada dan pundak kami seraya berkata, Janganlah kalian berselisih, sehingga berselisih pula hati kalian. Dan beliau biasa mengatakan, Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya (memberikan rahmat dan memintakan ampun) atas shaf-shaf yang pertama. (HR. Abu Daud, sanadnya hasan) [HR. Abu Daud, no. 664; An-Nasai, no. 812. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih]
Faedah Hadits:
– Hendaklah imam meluruskan shaf para jamaah, baik dengan ucapan maupun dengan tindakan sebelum shalat dilaksanakan.
– Lurusnya shaf sebab bersatunya hati. Tidak lurusnya shaf sebab rusaknya hati.
– Hadits ini menunjukkan keutamaan shaf pertama. Oleh karena dianjurkan bagi kita untuk menghadiri shalat berjamaah sehingga bisa mendapatkan shaf pertama.
Dari Ibnu Umar radhiyallahu anhuma, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Luruskanlah shaf-shaf kalian, ratakan pundak-pundak kalian, isilah yang kosong, bersikap lemah lembutlah terhadap tangan-tangan saudara-saudara kalian, dan jangan kalian biarkan ada yang kosong untuk diisi oleh setan. Barangsiapa yang menyambungkan shaf, Allah pasti akan menyambungkannya dan barangsiapa yang memutuskan shaf, Allah pasti akan memutuskannya. (HR. Abu Daud, sanadnya hasan) [HR. Abu Daud, no. 666; An-Nasai, no. 820. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan]
Faedah Hadits:
– Disunnahkan meluruskan shaf dan membuat rapat antara pundak dan kaki.
– Setan akan masuk dalam shaf yang terdapat celah untuk menggoda hati orang-orang yang sedang shalat.
– Hendaklah setiap muslim menyambungkan shaf sebagaimana Allah perintahkan untuk menyambungkannya, sehingga setan pun akan merasa sempit.
– Siapa saja yang menyelisihi perintah Allah, maka dia yang akan berada dalam jurang kebinasaan. (RB)