Hagia Sophia Kini Resmi Miliki Papan Nama Baru
Ibadah.co.id – Masjid Hagia Sophia kini resmi miliki papan nama baru yang dikukuhkan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Hal ini menyusul pengubahan fungsi Hagia Sophia dari sebuah museum menjadi sebuah masjid. Meski telah diresmikan sebagai sebuah masjid, namun bangunan Hagia Sophia masih terbuka untuk seluruh pengunjung baik dalam maupun luar negeri.
Seperti dilansir republika.co.id pada 24/07/2020, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meresmikan papan nama baru untuk Masjid Hagia Sophia. Ikon bersejarah di kota Istanbul tersebut akan dibuka kembali untuk sholat pertama kalinya setelah 86 tahun menjadi museum.
Setelah mengikuti pertemuan tentang masalah militer di ibu kota Ankara, Erdogan bergegas ke Istanbul. Dilansir di Anadolu Agency, Jumat (24/7), Erdogan dan delegasi kemudian meresmikan papan nama yang diletakkan di gerbang utama Masjid Hagia Sophia. Mereka kemudian berswafoto bersama di sana.
Pada kesempatan itu, Erdogan juga diberi tahu tentang persiapan yang sudah dilakukan untuk pembukaan kembali Hagia Sophia untuk pelaksanaan sholat Jumat hari ini. Hagia Sophia merupakan salah satu tujuan wisata utama di Turki bagi pengunjung domestik dan mancanegara.
Pada 1985, selama bangunan berstatus sebagai museum, Hagia Sophia ditambahkan ke dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO. Sebelum menjadi museum, Hagia Sophia adalah bangunan gereja yang dibangun oleh kekaisaran Byzantium. Bangunan ini berfungsi sebagai gereja selama 916 tahun lamanya, hingga kemudian terjadi peristiwa penaklukan Istanbul oleh kekaisaran Ottoman.
Di masa Utsmaniyah itulah, Hagia Sophia diubah fungsinya menjadi sebuah masjid antara 1453 dan 1934, hampir 500 tahun lamanya. Namun kemudian, di bawah pemerintahan sekuler Turki, Hagia Sophia beralih status menjadi museum pada 1934.
Pada 10 Juli 2020, putusan pengadilan Turki membatalkan dekrit Kabinet 1934, yang mengubah Hagia Sophia menjadi museum. Langkah ini membuka jalan agar bangunan tersebut digunakan kembali sebagai masjid.
Setelah putusan itu, Hagia Sophia ditempatkan di bawah Direktorat Urusan Agama Turki, yang akan mengawasi layanan keagamaan di masjid tersebut. Sementara itu, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki akan mengawasi pekerjaan restorasi (pemulihan) dan pengubahan fungsi dari bangunan tersebut. Meski menjadi masjid, bangunan dengan arsitektur kuno ini tetap akan terbuka bagi pengunjung domestik dan asing secara gratis. (RB)