Karena Usia, CalHaj Lansia Ajukan Permohonan Percepatan Berangkat Haji

Ibadah.co.id –Calon jemaah haji (CJH) Indonesia yang sudah berumur atau lansia, banyak yang mengajukan percepatan pemberangkatan ibadah haji di tahun 2019 ini. Ratusan CJH beramai-ramai mendatangi Kantor Kementerian Agama di daerah masing-masing.

Salah satunya di daerah Sidoarjo. Dari sekian banyak calon Jemaah haji lansia yang mengajukan, ternyata tak semua dipenuhi, karena persoalan persyaratan dan juga kuota yang tersedia.

Hingga kemarin (7/4), belum diketahui secara pasti jumlah CJH lansia yang permohonan percepatannya dikabulkan. Sebab, mereka belum melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH). Para lansia tersebut bisa melakukan pembayaran pada tahap kedua. Prosesnya dimulai akhir bulan ini sampai pertengahan Mei.

Dalam setiap bulannya, lebih dari sepuluh orang mengajukan percepatan pemberangkatan. Namun pengajuan itu lagi-lagi disesuaikan dengan kuota yang tersedia. Kemenag daerah tidak bisa menentukan. “Berdasar kuota nasional,” kata Kepala Kemenag Sidoarjo Achmad Rofi’i kemarin.

Bisa Dipercepat Kalau….

Lansia bisa mengajukan percepatan jika memenuhi syarat. Salah satunya CJH tersebut telah berusia minimal 75 tahun dan sudah memiliki porsi haji. Sebelum mengajukan, dua tahun sebelumnya mereka setidaknya memiliki nomor porsi.

Selain itu, CJH bisa mengajukan seorang pendamping yang sudah mendapat nomor porsi. Semua syarat harus diteliti dan dicermati satu per satu.

Sebab, para CJH lansia yang mengajukan percepatan rata-rata telah memiliki nomor porsi dengan waktu tunggu yang berbeda.

Ada yang baru mendaftar. Ada juga yang sudah lama. Lamanya nomor yang dimiliki itu pun akan menjadi pertimbangan. Untuk itu, belum tentu yang usianya lebih tua, tetapi baru mendapat nomor porsi bisa berangkat haji. ”Penentuan harus dilakukan hati-hati,” lanjutnya. (ed.AS/Jpnn/ibadah.co.id)