Ibadah.co.id – Semenjaka adanya pandemi Covid-19 di Indonesia, kebiasaan masyarakt turut berubah. Banyak kegiatan yang mesti dilakukan secara dalam jaringan (daring). Hal ini yang salah satunya Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) lakukan. Tahun ini Kemenag akan menggelar Pameran Pesantren Virtual.
Seperti dilansir okezone.com pada 30/8/21, Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) bakal menggelar Pameran Pesantren Virtual (Pesantren Virtual Exhibition). Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Santri 2021 yang diperingati setiap 22 Oktober.
Pendaftaran peserta Pameran Pesantren Virtual dibuka mulai 25 Agustus hingga 10 September 2021. Calon peserta dapat membuka tautan google form di https://s.id/PVE2021 untuk mendaftarkan lembaganya.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Muhammad Ali Ramdhani menjelaskan Pesantren Virtual Exhibition adalah ajang pameran pesantren berbasis daring. Masyarakat nantinya dapat mengunjungi ratusan stan pesantren dari berbagai daerah di Tanah Air hanya melalui gawai.
“Di tengah situasi pandemi covid-19, pameran virtual yang berisi stan pesantren ini relevan untuk mempromosikan kepada publik tentang profil pesantren, pendaftaran santri baru, informasi beasiswa, karya kitab/buku, produk-produk bernilai ekonomi seperti komoditas, jasa, fesyen, maupun inovasi teknologi yang sedang dikembangkan,” ungkap Ali, seperti dikutip dari laman resmi Kemenag, Senin (30/8/2021).
“Kami berharap para pengelola pesantren maupun lembaga pendidikan kegamaan Islam dapat segera mendaftarkan lembaganya dalam pameran ini. Di antara tujuannya yaitu untuk mengembangkan mutu pendidikan pesantren dan memulihkan roda perekonomian selama masa pandemi,” harapnya.
Sementara Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Waryono menambahkan bahwa peringatan Hari Santri 2021 masih dalam suasana pandemi covid-19. Sehingga, pihaknya mendorong kalangan pesantren tetap tangguh untuk berkhidmat dan berinovasi untuk masyarakat, di antaranya melalui Pesantren Virtual Exhibition.
“Peserta pameran virtual ini harus berasal dari lembaga pesantren atau lembaga pendidikan keagamaan Islam dan lembaga mitra yang memenuhi syarat untuk bergabung. Panitia nantinya akan menyeleksi para peserta yang berhak bergabung dalam event ini,” papar Waryono.
Ia melanjutkan, peserta yang masuk seleksi akan mendapatkan booth virtual. Di dalamnya bakal dipasang nama dan logo pesantren/lembaga pendidikan beserta informasi lain yang ditampilkan secara digital melalui berbagai banner dan ikon yang disediakan. Kegiatan Pesantren Virtual Exhibition ini tidak dipungut biaya atau gratis. Bagi booth terbaik dan booth dengan kunjungan terbanyak akan mendapat hadian ratusan juta rupiah. Lembaga yang berminat, silakan mengunduh panduannya melalui https://s.id/PanduanPVE untuk informasi tentang syarat dan ketentuan peserta. (RB)