Kemenag Akui Ijazah Sarjana Lulusan Ma’had Aly

Ibadah.co.id- Ma’had Aly Al-Hikamus Salafiyah (MAHS) Babakan Cirebon perdana mengadakan wisuda. Terdapat 40 mahasantri Marhalah Ula (sarjana) yang mengikuti wisuda pada akhir Agustus 2020 lalu.

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Waryono memastikan ijazah sarjana Ma’had Aly diakui negara. Statusnya juga disamakan sehingga bisa digunakan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

Waryono selaku Direktur pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren menjelaskan bahwa dapat dipastikan ijazah sarjana Ma’had Aly diakui negara.

“Ijazah yang dikeluarkan penyelenggara Pendidikan Ma’had Aly diakui secara resmi,” tegas Waryono dalam webinar dan halaqoh nasional yang digelar Asosiasi Ma’had Aly se-Indonesia (AMALI), Jakarta, Rabu (09/09/20).

Melansir dari kemenag.go.id pada Kamis (10/09/20), webinar tersebut  bertemakan “Menyongsong Lulusan Ma’had Aly sebagai Kader Ulama yang Sarjana untuk Kesejahteraan, Kemakmuran, dan Keberkahan Bangsa”.

“Silakan jika sarjana Ma’had Aly ingin menempuh sekolah pascasarjana di berbagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam,” lanjutnya.

Waryono menambahkan jika pihaknya terus melakukan pembenahan untuk menyelesaikan regulasi penyelenggaraan Ma’had Aly. Kedepannya jika regulasi sudah lengkap, aka nada upaya lain yang dilakukan yaitu peningkatan mutu Ma’had Aly.

“Kita saat ini sedang kebut regulasi. Selanjutnya kita akan genjot peningkatan mutu,” ujarnya.

Hadir sebagai narasumber Webinar diantaranya Waryono, Ketua AMALI Abdul Jalal, mudir Ma’had Aly Tebu Ireng Nur Hanan, dan Kasubdit Pendidikan Diniyah Ma’had Aly Aceng Abdul Aziz.

Kemudian, Abdul Jalal selaku ketua AMALI menjelaskan bahwa saat ini sudah ada 60 Ma’had Aly yang tersebar di berbagai Pesantren di Indonesia.  Dan kedepannya diharapkan Ma’had Aly akan terus fokus dalam peningkatan mutu.

“Tujuan utama Ma’had Aly adalah kualitas bukan kuantitas atau formalitas,” ucapnya.   

Ma’had Aly sendiri adalah Perguruan bTinggi keagamaan Islam (PTKI) berbasis pesantren. Ma’had Aly sendiri fokus dalam bidang penguasaan ilmu agama Islam (tafaqquh fiddin) berbasis kitab kuning yang diselenggarakan oleh pondok pesantren dalam penyelenggaraan pendidikan akademik.  

Sedangkan tujuan adanya Ma’had Aly adalah untuk memciptakan lulusan yang ahli di bidang ilmu agama sekaligus mengembangkan ilmu agama Islam berbasis kitab kuning. (DAF)