Ibadah.co.id –Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Yahya Cholil Staquf atau yang akrab dipanggil Gus Yahya silaturhami ke Menteri Urusan Islam, Dakwah dan Penyuluhan Arab Saudi Sheikh Abdul Latif bin Abdul Aziz Al-Sheikh di Nur-Sultan, Kazakhstan. Dalam pertemuan ini, PBNU menjalin kerja sama untuk memberantas terorime dan ekstrimisme di dunia bersama Kerajaan Arab Saudi.
Gus Yahya mengatakan bahwa kelompok-kelompok fanatik, teroris dan ekstremis tidak hanya terbatas pada masyarakat muslim dan dunia Islam, tetapi meluas ke seluruh umat manusia dan dunia. Menurutnya, setiap orang memiliki tanggung jawab bersama untuk mencari solusi yang diperlukan untuk menyelesaikan hal ini.
“Dari sini, NU serius bekerja sama dengan Kementerian Urusan Islam Kerajaan Arab Saudi untuk mencapai konsensus mengembangkan masa depan yang lebih baik antara komunitas muslim serta masyarakat dan negara-negara di dunia, melalui solusi-solusi substansial dan berkelanjutan terhadap permasalahan-permasalahan terorisme dan ekstremisme,” kata Yahya dalam siaran pers Sabtu, 17 September 2022.
Ketua Umum PBNU itu mengungkapkan keseriusan organisasinya untuk belajar dari pengalaman Kementerian Urusan Islam Arab Saudi dalam menyebarkan moderasi beragama serta memerangi ekstremisme dan terorisme.
Ia menambahkan kebanggaannya atas upaya yang dilakukan oleh Kementerian Urusan Islam, Dakwah dan Penyuluhan di bawah kepemimpinan Syekh Abdul Lathif bin Abdul Azizi Al-Sheikh dalam menyebarkan moderasi dan memerangi ekstremisme.
“Karena itu, Nahdlatul Ulama tertarik untuk menjalin kerja sama positif dan konstruktif dengan pemerintah Arab Saudi untuk kebaikan rakyat Indonesia,” kata Yahya.
Terkait topik pembicaraan dalam Kongres Pemimpin Dunia, Gus Yahya mengatakan apa yang sudah dijelaskan dalam Kongres merupakan cita-cita semua bangsa dan negara yang memiliki niat baik yang sama. “Kesimpulan yang telah dihasilkan Kongres itu perlu diadopsi dan diikuti oleh mereka untuk hidup di dunia yang damai dan beradab,” kata dia.
Kunjungan PBNU ini berlangsung di sela-sela Kongres Pemimpin Dunia dan Agama Tradisional. Kongres ini diselenggarakan di Ibu kota Kazakhstan, dengan partisipasi lebih dari 100 delegasi tokoh dan pemuka agama dari 60 negara di dunia.
PBNU dan Kementerian Urusan Islam Arab Saudi meninjau pelbagai bidang kerja sama dan hal-hal yang menjadi kepentingan bersama, terutama soal dakwah Islam, penyebaran moderasi beragama dan penolakan terhadap ekstremisme.
Sedangkan Sheikh Abdul Latif bin Abdul Aziz Al-Sheikh menerangkan keseriusan pemerintah Arab Saudi dalam hal-hal yang bisa mewujudkan keamanan, perdamaian dan kepentingan bersama seluruh masyarakat di dunia.
Pada kesempatan ini, dia juga memaparkan upaya-upaya yang dilakukan Raja Salman bin Abdulaziz dan Putra Mahkota Muhammad bin Salman dalam melayani umat Islam di dunia dan menjaga dua tanah suci dan orang-orang yang datang ke sana.
Menteri Urusan Islam Arab Saudi itu menekankan bahwa Kerajaan Arab Saudi memerangi terorisme dengan tegas dan serius sebagai bagian dari komitmen pemerintah untuk menyebarkan paham moderasi beragama.
“Kerajaan Arab Saudi ibarat kepala bagi tubuh Islam, menargetkannya berarti menargetkan seluruh umat Islam di dunia,” kata Abdul Latif. (AF)
Baca juga :Sertifikasi Halal di Jatim Mendapat Apresiasi Dari Kemenkeu
Sumber : Tempo.co
[…] Baca juga : Ketum PBNU Silaturahmi ke Menteri Urusan Islam Arab Saudi […]