Lazismu Gelar Distribusi Zakat Produktif UMKM
Ibadah.co.id – Lazismu, lembaga zakat tingkat nasional yang didirikan oleh PP. Muhammadiyah pada tahun 2002, gelar distribusi zakat produktif kepada usaha mikro kecil menengah (UMKM). Lazismu memilih beberapa masyarakat yang sebelumnya telah mengajukan proposal bantuan. Mereka, sebagai contoh, adalah Muhammad Ridwan dan Dudi Hudaya yang merintis usaha di kawasan Cimanggu, Bogor, Jawa Barat.
Jenis usaha kedua penerima manfaat ini, sebagaimana dilansir muhammadiyah.or.id pada 08/06/2020, yakni minuman berupa cendol. Saat ditemui Syafri selaku amil Lazismu, pada Ahad (7/6) Ridwan mengatakan usaha yang dirintisnya bersama Dudi merupakan bantuan dari Lazismu. Ridwan bercerita, sekitar Februari lalu mengajukan proposal bersama Dudi kawan senasibnya itu,
Tidak berapa lama proposalnya direspons Lazismu dan dengan pertimbangan matang akhirnya disetujui. Ridwan mengaku jika dirinya dan Dudi memilih jualan cendol karena alasan relatif kecil risiko. Selain itu, dia juga mengungkapkan kenapa tidak memilih minuman ringan yang sedang trend, jawabnya dia tak mau hanyut dalam aneka macam sajian minuman yang unik-unik itu.
“Memilih cendol karena minuman ini sejak lama digemari banyak orang. Sudah lama orang banyak mengenalnya dan meminumnya karena sering dijumpai. Dirinya dan Dudi hanya memodifikasi rasanya yang cukup ditambahkan rasa buah yaitu duren,” jelasnya.
Semua alami bahannya, ungkap Ridwan. Bahan dasar cendolnya mudah didapat di pasar, gulanya pun gula kelapa termasuk santan. Sementara pendinginnya es kristal yang mudah menyerap rasa sehingga segar saat diminum. Agar sedap dirasa, “Duren asli menjadi pilihan rasa utamanya,” pungkasnya.
Ridwan optimis di tengah pandemi Covid-19 yang belum pasti kapan berakhir, usaha jualannya bisa berkembang. Rencana ke depan, bersama Dudi, ia akan membuat varian rasa yang lain agar pembeli punya pilihan rasa. Ada rasa oreo, nangka dan lainnya misalnya, lanjut Ridawan.
Ridwan sendiri mengenal Dudi sudah lama, sejak dirinya menjadi marketing otomotif, ia sudah berkawan. Ridwan dan Dudi akhirnya berhenti jadi marketing otomotif. Ridwan bercerita mereka kerja serabutan untuk memenuhi kehidupan keluarga, hingga tercetus buka usaha bersama.
Impiannnya, Ridwan dan Dudi dapat membuka usaha cendolnya di tempat yang lain. Jika rencana ini berjalan baik, kami akan mengembangkannya. Saat ini tempat masih di Jalan Raya Taman Cimanggu, Bogor, di depan toko retail yang memang bekerjasama dengan Lazismu, tutup Ridwan. (RB)