Take a fresh look at your lifestyle.

Menag Apresiasi Pembuatan Ponpes Rehabilitasi Narkoba

2 107

Ibadah.co.id – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengapresiasi pembuatan pondok pesantren rehabilitasi narkoba. Hal ini tentu saja akan semakin menegaskan fungsi sosial pesantren selain sebagai lembaga pendidikan.

Seperti dilansir kemenag.go.id pada 23/3/21, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyambut baik rencana Pemerintah Kota Pasuruan untuk membangun pondok pesantren rehabilitasi narkoba. Hal ini disampaikan Menag saat bertemu Walikota Pasuruan Saifullah Yusuf, di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (23/3/2021).

“Ini rencana yang sangat bagus sekali, dan terus terang searah dengan pembahasan kita di Kemenag,” ungkap Menag.

Menurut Menag, saat ini salah satu prioritas yang diamanatkan Presiden Jokowi adalah terkait optimalisasi peran pesantren.

“Selain terkait dengan kemandirian pesantren, kami juga berpikir tentang pemanfaatan pesantren untuk hal lainnya. Salah satunya adalah rencana membangun pesantren rehabilitasi terorisme dan narkoba,” ungkap Gus Menag, sapaan akrabnya.

Sebelumnya, Saifullah Yusuf mengungkapkan masalah kelebihan kapasitas (over capacity) pada lembaga pemasyarakatan (Lapas) Kota Pasuruan. “Kami memiliki Lapas Kelas A, yang kapasitasnya 200-an, dan saat ini telah terisi lebih dari 800 warga binaan. Kalau kita tilik lebih jauh, 600 lebih warga yang ada di dalam itu terkait dengan kasus penyalahgunaan narkoba,” ujar pria yang akrab disapa Gus Ipul ini.

“Kami berpikir, untuk menangani hal ini rasanya perlu masuk pendidikan keagamaan. Pesantren rasanya paling tepat untuk itu,” sambungnya.

Ia pun menuturkan bahwa pihaknya telah menyiapkan lahan untuk pembangunan pesantren rehabilitasi narkoba ini. “Rencananya kami akan menjadikan Lapas, Rumah Sakit, dan Pondok Pesantren Rehabilitasi Narkoba ini ada dalam satu komplek. Kami telah menyiapkan lahannya, dan cukup untuk itu,” ungkap Gus Ipul.

Gus Ipul berharap, pesantren ini nantinya dapat dimanfaatkan juga oleh daerah-daerah lain di Jawa Timur. “Apalagi Pasuruan kan adanya di tengah-tengah sehingga aksesnya mudah, dan kebetulan di Jawa Timur belum ada pesantren seperti ini,” tuturnya.

Selain berbincang terkait rencana pembangunan pondok pesantren rehabilitasi narkoba, dalam pertemuan tersebut juga dibicarakan peluang kolaborasi terkait pemberdayaan zakat, wakaf, serta pengembangan industri dan wisata halal di wilayah Pasuruan. (RB)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

2 Comments
  1. […] –Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama menegaskan bahwa inovasi menjadi kunci bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk dapat beradaptasi di […]

  2. […] Baca Juga : Menag Apresiasi Pembuatan Ponpes Rehabilitasi Narkoba […]

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy