Menag Tekankan PTKIN Mesti Jadi Garda Terdepan Kampanyekan New Normal

Ibadah.co.id – Menteri Agama Fachrul Razi menekankan kepada seluruh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) agar menjadi garda terdepan dalam mengkampanyekan new normal kepada seluruh masyarakat. Seperti diketahui, Indonesia sekarang sedang memasuki fase new normal. Dengan adanya new normal ini, masyarakat mesti sanggup menjalani pola kehidupan baru dalam kehidupan sehari-hari, misalnya menggunakan masker, menjaga jarak dengan orang, dan protokol kesehatan lainnya.

Menteri Agama Fachrul Razi, seperti dilansir okezone.com pada 15/06/2020, meminta Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) menjadi pihak terdepan yang mengkampanyekan tatanan kehidupan normal baru (new normal). Hal ini dikemukakan Menag saat bersilaturahmi secara virtual dengan Forum Rektor PTKIN se-Indonesia.

“Saat ini masyarakat kita mulai memasuki tatanan kehidupan normal baru dalam menghadapi Covid-19. Di perguruan tinggi ini, kita jadi orang terdepan lah untuk mengkampanyekan peradaban baru ini,” ujar Menag, Senin (15/6/2020).

Menag menyampaikan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo untuk menuju masyarakat produktif aman covid, PTKIN juga harus melakukan adaptasi-adaptasi dalam proses pembelajaran.

“Pembelajaran dalam jaringan (daring) yang sebelumnya menjadi salah satu alternatif, pada kondisi pandemi covid-19 saat ini mungkin bisa mejadi pilihan utama. Hal ini untuk mencegah meluasnya penyebaran virus,” kata Menag seperti dikutip dari keterangan di laman Kemenag.

Selain itu, Menag juga mengingatkan tentang salah satu unsur Tri Dharma Perguruan Tinggi yang saat ini perlu menjadi perhatian PTKIN, yakni unsur pendidikan dan pengajaran. “Dalam proses pengajaran ada proses transfer ilmu pengetahuan, sementara pendidikan juga mengandung makna pembinaan dan penanaman nilai-nilai,” kata Menag.

Menurutnya, di sini PTKIN harus memainkan perannya dalam mewujudkan peserta didik yang bukan saja pintar tapi juga berakhlak mulia. “Kita berharap PTKIN mampu menghasilkan mahasiswa yang memiliki pengetahuan serta akhlak terpuji,” pesannya.

“Dengan demikian, semoga Islam menjadi pelopor terdepan untuk menunjukkan akhlak terpuji. Semoga dengan itu, Indonesia bisa lebih maju,” imbuh Menag. (RB)