Take a fresh look at your lifestyle.

Menag Yaqut : Teladani Dakwah Sunan Ampel, Sebarkan Islam Moderat

1 190

Ibadah.co.id –Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengajak untuk berdakwah secara moderat dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Sekaligus meneladani Raden Mohammad Ali Rahmatullah atau yang dikenal dengan Sunan Ampel yang mampu menyebarkan ajaran Islam secara damai tanpa pertumpahan darah.

“Untuk membumikan itu tentu tanpa harus ada pertempuran apalagi tumpah darah sebagaimana contoh yang diberikan para pejuang dakwah Islam Indonesia, yakni para Walisongo, termasuk di dalamnya Sunan Ampel,” ujar Menag saat  memberi sambutan pada Peringatan 50 tahun Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (26/3). 

Berpijak dari segala prestasi yang ditorehkan Sunan Ampel dalam berdakwah, Menag Yaqut juga UINSA dapat menjaga DNA madzhab Islam wasathiyyah atau ajaran agama Islam yang memberikan rahmat bagi seluruh alam.

Menurut Menag, mengoptimalkan kampus Perguruan Tinggi Keagamaaan Islan Negeri (PTKIN) agar lebih mencerahkan dan edukatif sangatlah penting. Pengoptimalan ini juga melihat fakta bahwa masih adanya kesenjangan yang luas antara struktur ortodoksi agama dan konteks realitas aktual sekarang. 

“Sehingga agama akan lebih kontributif terhadap peradaban. Atau dalam bahasa lain, PTKIN berani melakukan rekontekstualisasi prinsip-prinsip utama ortodoksi Islam dengan kenyataan yang ada sekarang,” jelas Menag. 

Upaya aktif yang dilakukan UINSA dalam memperkuat madzhab Islam Wasathiyyah, mendirikan Rumah Moderasi Beragama dan juga Research Center and Publication, hakikatnya merupakan DNA di Kementerian Agama.

“DNA ini harus terus diperkuat agar sektor pendidikan di Kementerian Agama menjadi role model bagi kementerian yang lain. Bagaimana menjaga dan mencintai NKRI yang tidak saja ada dalam wacana dan pikiran akan tetapi tindakan nyata dan jelas,” harap Menag.

Rektor UINSA Sunan Ampel Masdar Hilmy mengatakan, semangat wasathiyyah Sunan Ampel berusaha diterjemahkan dengan mengusung konsep serta paradigma keilmuan integrated twin towers sejak perubahan status kelembagaan dari IAIN menjadi UIN pada 2013.

“UINSA berupaya meng-insert-kan nilai-nilai, pemikiran, ajaran dan gerakan dakwah Kanjeng Sunan Ampel ke dalam seluruh relung sendi kehidupan akademik,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak mengharapkan keberadaan UINSA tidak hanya menjadi tongak peradaban di Indonesia melainkan dunia.

Hadir dalam acara ini Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar, Forum Rektor PTKIN, dan Forkompinda Jatim. Dalam peringatan ini juga diluncurkan buku Madzhab Dakwah Wasathiyyah Sunan Ampel dan Peresmian Dakwah Wasthiyyah Center for Research and Publication. (EA)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

1 Comment
  1. […] Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengutuk keras aksi pengeboman tersebut dan menilai aksi ini sebagai tindakan keji yang menodai […]

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy