Menuju Indonesia Sebagai Pusat Halal Dunia, IHW Inisiasi MoU LPPOM MUI dengan JPI
Ibadah.co.id – Setelah sebelumnya menjadi inisiator kerja sama soal penerbitan sertifikasi halal antara Indonesia dengan Korea, Taiwan, dan Philipina, kini Indonesia Halal Watch (IHW) menginisiasi ‘perkawinan’ Indonesia dengan Jepang.
Dengan adanya kerja sama antara Indonesia-Jepang dalam hal ini LPPOM MUI dengan Japan-Indonesia Economic Halal Consultant Management Ltd. (JPI), diharapkan menjadikan sertifikasi halal Indonesia itu diakui oleh negara-negara dunia. Indonesia bisa membantu proses pengeluaran sertifikasi yang hendak dilakukan oleh lembaga-lembaga agama muslim di negara tersebut.
“Semoga ini menjadikan Indonesia sebagai titik sentral pengakuan dunia-dunia luar pada Indonesia terkait halal. Ini tak lain bertujuan dalam rangka mengembangkan sertifikasi halal Indonesia ke kancah dunia”, ujar Direktur Eksekutif IHW Ikhsan Abdullah usai seremoni penandatanganan tersebut di Morrissey Hotel, Menteng, Jakarta Pusat, (06/01/2020).
Memorandum of Understanding (MoU) itu ditandatangani oleh Mr. Eric Liu, Senior Vice Presiden dari JPI dan Sumunar Jati dari LPPOM MUI. Kerja sama ini merupakan langkah cemerlang yang dilakukan Jepang terkait sertifikasi halal untuk mengembangkan sektor pariwisata halalnya, yang saat ini sedang menjadi tren di negeri Sakura tersebut.
Di samping itu, dalam waktu dekat ini, Jepang akan menyelenggarakan pekan olahraga akbar yang akan diikuti oleh negara-negara dunia. Olimpiade Tokyo, Jepang 2020 ini akan digelar pada 24 Juli-9 Agustus. Tamu-tamu yang datang dari pelbagai benua itu, tentu bagi mereka yang muslim sangat membutuhkan makanan, minuman, dan produk lainnya yang halal.
“MoU ini dalam rangka menyambut Olimpiade 2020 Jepang. Untuk menyediakan produk-produk halal yang mudah di sana. Pemerintah Jepang sangat well come dan konsen untuk menyediakan tamu-tamunya mengonsumsi produk-produk halal. Karena tamu yang hadir nantinya bukan hanya dari kawasan Asia Pasifik, tap juga dari seluruh dunia,” terang Ikhsan kepada wak media.
Menurut Ikhsan, pemerintahan Jepang saat ini sangat konsen mengembangkan wisata halal. Motto Japan Muslim Friendly itu terus disuarakan oleh semua otoritas pemerintahannya. Yang artinya, Jepang sebagai negara muslim minoritas, layak dan ramah dijadikan sebagai tempat berkunjung atau berliburnya masyarakat muslim. Sebab segala kebutuhan muslim, baik spiritual maupun raganya telah tersedia.
“Pemerintah Jepang memberikan insentif bagi seluruh lembaga agama Islam yang ada di Jepang untuk menerbitkan sertifikasi halal. Itulah jadi komitmen Gubernur Tokyo Metropolitan, Jepang, Ms. Koike,” kata Doktor Halal pertama di Indonesia ini. (ed.AD/ibadah.co.id).