Take a fresh look at your lifestyle.

MUI Harap Bank Syariah Indonesia Jadi Kiblat Dunia

127

Ibadah.co.id – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Cholil Nafis berharap Bank Syariah Indonesia nantinya menjadi kiblat perbankan syariah di seluruh dunia. Hal ini bukan tidak mungkin. Pasalnya, Bank Syariah Indonesia digadang-gadang memiliki aset sekitar Rp 200 triliun.

Seperti dilansir liputan6.com pada 18/12/20, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyambut kehadiran PT Bank Syariah Indonesia Tbk yang kini proses pembentukannya masih berjalan. Dukungan senada juga dikeluarkan oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia atas kehadiran perusahaan hasil penggabungan tiga bank syariah milik Himbara.

Potensi Bank Syariah Indonesia tumbuh besar muncul karena bank ini memiliki nilai aset lebih besar dibanding bank-bank syariah lain yang ada di Indonesia selama ini.

“Kami senang dan mendukung adanya Bank Syariah Indonesia. Kami berharap tidak hanya dari asetnya yang sekitar Rp 200 triliun itu, tapi juga dikembangkan kembali menjadi kebanggaan karena nama syariah Indonesianya ini menjadi lambang kenegaraan dan lambang keislaman. Oleh karena itu saya mendukung full,” ujar Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Cholil Nafis, Jumat (18/12/2020).

Cholil mulanya berharap, bank syariah besar yang lahir di Indonesia merupakan lembaga keuangan yang dibentuk sendiri tanpa buah merger dari bank-bank eksisting. Akan tetapi, dia tetap mendukung kehadiran Bank Syariah Indonesia yang merupakan gabungan dari PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah.

“Mudah mudahan ini menjadi awal untuk Indonesia memproduksi atau menjadi kiblat perbankan syariah di seluruh dunia,” ujarnya.

Respon positif atas pembentukan bank merger syariah milik Himbara juga datang Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani. Dia mewajari kehadiran Bank Syariah Indonesia yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Rosan berpendapat, Bank Syariah Indonesia bisa menjadi kekuatan besar dan membawa dampak positif bagi perkembangan industri keuangan syariah. Besarnya kekuatan bank ini dianggap penting dan layak disoroti, karena dalam bisnis perbankan ukuran menjadi hal yang sangat penting untuk menentukan bisa/tidaknya sebuah perusahaan berkembang.

“Size untuk perbankan sangat penting, apalagi kita sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, masa kita tidak mempunyai bank untuk bisa melayani kebutuhan dunia usaha dan penduduk kita yang sangat luar biasa?” ujar Rosan.

Menurut dia, kehadiran Bank Syariah Indonesia bisa membantu terwujudnya perluasan dan peningkatan akses keuangan syariah di tengah masyarakat. Dia juga menilai bank ini layak didukung seluruh elemen masyarakat. “Tentunya akan memberikan dampak positif, terutama pada keuangan syariah kita yang memang masih membutuhkan pelebaran, pendalaman, dan penguatan, terutama dari perbankan syariah di Indonesia,” tutup Rosan. (RB)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

3 Comments
  1. […] – Bank Syariah Indonesia menanggapi isu terkait PP Muhammadiyah. Seperti diketahui PP Muhammadiyah berencana akan menarik […]

  2. […] – Langkah penggabungan tiga bank syariah di Indonesia yakni BRI Syariah, Mandiri Syariah, dan BNI Syariah, digadang bisa bangkitkan […]

  3. […] –Kementerian Agama RI bekerjasama dengan Bank Dunia (World Bank) meningkatkan program digitalisasi madrasah.  Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas […]

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy