RMI PBNU Luncurkan Layanan Swab Test untuk Kiai dan Warga Pesantren
Ibadah.co.id- Pandemi Covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan penyebaran yang signifikan. Tidak mengenal usia maupun kondisi siapapun dan dapat dengan mudah menular antar manusia. Oleh karenanya, perlu adanya kerja sama berbagai pihak khususnya di daerah yang rentan dan mudah penyebarannya seperti pesantren.
“Melihat hal ini, perlu adanya penanganan dan gerak cepat dalam menghadapi Covid-19 ini di lingkungan pesantren, dan upaya tersebut dimulai dari kota santri, Jombang, Jawa Timur,” kata Abdulloh Hamid Koordinator divisi media dan humas Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.
Dia juga menjelaskan bahwa pada Rabu (16/09/20) akan menggelar kerja sama antara RMI PBNU dengan salah satu rumah sakit di Jombang guna meluncurkan Polymerase Chain Reaction (PCR)
“RMI PBNU bekerja sama dengan Rumah Sakit Unipdu Medika Jombang meluncurkan laboratorium PCR yang bertujuan untuk mendeteksi virus Corona atau Covid-19,” jelasnya.
Acara akan berlangsung Rabu (16/09/20) dan turut hadir dalam acara tersebut Rosidi Roslan selaku Kepala Balai BTKLSBY daerah kerja Jawa Timur dan Indonesia Timur.
“Laboratorium PCR ini terwujud atas dukungan dari National Hospital Surabaya, Lifepartners Healthcare, dan Asosiasi Rumah Sakit NU atau Arsinu,” ucapnya.
Laboratorium PCR Swasta ini merupakan yang pertama di bawah naungan Asosiasi Rumah Sakit Islam Nahdlatul Ulama (Arsinu) yang di dalamnya sudah ada tenaga ahli sekaligus peralatan canggih secara seamless.
“Tujuannya agar bisa melayani para santri, kiai maupun warga yang membutuhkan tes usap atau swab Covid-19 di sekitar Jombang,” terangnya.
Kemudian dia juga menjelaskan bahwa hasil swab memiliki keunggulan diantaranya hasil tes yang cepat dan valid. Hal itu sesuai standar yang ditetapkan untuk proses testing Covid-19.
“Hasilnya bisa didapatkan kurang dari 12 jam sehingga menjawab kegelisahan para pasien serta mempercepat penyelamatan dan hasilnya valid karena jumlah kadar protein dalam reagen lebih banyak,” jelasnya.
Dukungan lain juga dikemukakan oleh National Hospital Surabaya serta Lifepartners Healthcare yang menjamin ketersediaan reagen dan alat-alat lainnya untuk perlengkapan tes usap di RS Unipdu Medika Jombang.
“Dengan diluncurkannya laboratorium PCR ini, RS Unipdu Medika bisa menjadi rujukan tes usap Covid-19 oleh rumah sakit maupun klinik di bawah naungan Arsinu di sekitar Jombang,” urainya.
Akses jalan tol yang mudah juga menjadi salah satu alasan Jombang dipilih karena secara geografis merupakan kota santri yang memiliki pesantren besar dengan jumlah santri yang banyak.
“Selain agenda peluncuran laboratorium PCR, juga terdapat program swab for spiritual heroes gratis dan murah. Terdapat swab gratis dengan akses yang terbatas, tetapi juga murah yang cukup aksesibel bagi masyarakat di wilayah Jombang dan kabupaten sekitarnya. Agar nantinya dapat mendeteksi sedini mungkin virus Covid-19,” jelas Hamid.
Kedepan nya, laboratorium PCR tersebut akan melayani siapa saja dengan harga yang murah. Hal ini karena laboratorium didedikasikan untuk para warga pesantren dan masyarakat yang membutuhkan.
“Testing, tracing dan isolasi adalah bagian dari ikhtiar kita menjalankan nilai-nilai syariat agama untuk menghentikan laju persebaran virus Corona di Indonesia,” imbuhnya. (DAF)