Sebab Hal ini, Naftali Bennet Tegaskan Tak Akan Berdamai dengan Palestina
Ibadah.co.id- Seperti dilaporkan dalam New York Times, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan bahwa Israel tidak akan berdamai dengan Palestina. Dia juga menegaskan, pengepungan Israel di Gaza akan terus berlanjut selama Hamas masih menguasai daerah tersebut.
Bennett mengatakan, pembicaraan damai dengan Palestina tidak akan terjadi. Bennett khawatir pembicaraan damai akan membuat pemerintahannya terganggu.
Bennett mengatakan, pemerintahannya terdiri atas kubu yang mendukung terbentuknya negara Palestina. Sementara, ada pula kubu yang menentang kemerdekaan Palestina. Bennett tidak ingin pembicaraan damai justru membuat pemerintahannya terpecah belah.
“Pemerintahan ini adalah pemerintahan yang akan membuat terobosan dramatis dalam perekonomian. Pemerintah ini tidak akan mencaplok atau membentuk negara Palestina. Saya perdana menteri dari semua orang Israel, dan apa yang saya lakukan sekarang adalah menemukan jalan tengah dan bagaimana kita bisa fokus pada apa yang kita sepakati,” ujar Bennett, seperti dilansir Middle East Monitor, Kamis (26/8).
Bennett mengatakan bahwa, Israel akan tetap memblokade Gaza selama Hamas masih berkuasa di wilayah tersebut. Bennett yang merupakan ekstremis sayap kanan mengatakan, dia siap untuk terlibat perang dengan Hamas meskipun harus kehilangan dukungan dari empat anggota parlemen Arab.
“Saya akan melakukan apa yang diperlukan untuk mengamankan orang-orang saya. Saya tidak akan pernah melibatkan pertimbangan politik dalam keputusan terkait pertahanan dan keamanan,” kata Bennett.
Baca Juga : Direktur CIA dan Pimpinan Taliban Gelar Pertemuan Rahasia, Bahas Apa?
Bennett menganggap perluasan permukiman Israel di Tepi Barat yang diduduki, sebagai bagian dari pertumbuhan alami Israel. Pemerintahan Bennett akan melanjutkan pembangunan permukiman tersebut. Menurut hukum internasional, permukiman Israel di Tepi Barat yang diduduki adalah ilegal. Hal ini yang menjadi hambatan untuk pembentukan negara Palestina.
“Israel akan melanjutkan kebijakan standar pertumbuhan alami,” kata Bennett.
Baca Juga : Israel-Palestina Memanas, Mesir Tutup Perbatasan Gaza
Diketahui, Naftali Bennett secara resmi telah diangkat sebagai Perdana Menteri (PM) baru Israel menggantikan posisi Benjamin Netahanyu, pada Senin (14/6). Berdasarkan perjanjian pemilihan umum, pemimpin koalisi pemerintahan baru, Yair Lapid dari partai Yesh Atid, akan memberikan kursi jabatan PM kepada Bennett selama dua tahun pertama.
[…] Baca Juga : Sebab Hal ini, Naftali Bennet Tegaskan Tak Akan Berdamai dengan Palestina […]