Take a fresh look at your lifestyle.

Wamenag Ungkap Peran Syekh Nawawi al-Bantani di Indonesia

134

Ibadah.co.id – Wakil Menteri Agama RI, Zainut Tauhid Sa’adi mengungkao peran Syekh Nawawi al-Bantani di Indonesia. Syekh Nawawi al-Bantani adalah salah satu ulama asal Indonesia yang mewarnai berbagai keilmuan dan praktik keislaman di Indonesia.

Karya-karya Syekh Nawawi al-Bantani banyak dikaji di pesantren Indonesia, bahkan masih menjadi rujukan di beberapa perguruan tinggi. Karya-karnya meliputi banyak keilmuan Islam. Hal inilah yang membuatnya memiliki kontribusi bagi keislaman Indonesia. Ia juga memiliki banyak murid yang mewarisi pemikirannya.

Seperti dilansir republika.co.id pada 27/09/20, Wakil Menteri Agama RI, Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan, karya-karya Syekh Nawawi al-Bantani telah mewarnai keberislaman masyarakat Indonesia. Hal ini disampaikan Zainut saat menghadiri wisuda Strata 1 angkatan pertama Sekolah Tinggi Ilmu Fiqih Syeikh Nawawi Tanara (STIF Syentra) di Serang, Sabtu (26/9).

Menurut Zainut, STIF Tanara membawa nama besar Syekh Nawawi, sosok pemikir, pendidik, dan pejuang bangsa. Karya tulisnya juga banyak dinikmati. Lembaga Pendidikan Islam, baik pesantren, madrasah hingga perguruan tinggi menggunakan karyanya sebagai rujukan dan bahan ajar untuk dikaji.

“Karya Syeikh Nawawi mewarnai praktik keberislaman masyakarat Indonesia seperti yang sekarang kita rasakan,” ujar Zainut dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Sabtu (26/9).

Wakil Ketua Umum MUI ini menjelaskan, karya ulama nusantara yang pernah menjadi Imam Masjidil Haram ini ikut berkontribusi dalam membentuk Muslim Indonesia yang santun dan saling menghargai.

“Kita menjadi Muslim yang santun, saling menghargai dan dapat kerjasama tanpa menghilangkan komitmen keimanan kepada Allah SWT. Ini tidak terlepas dari goresan karya Syekh Nawawi yang banyak dikaji,” ucap Zainut.

Tidak hanya di Indonesia, lanjutnya, Syekh Nawawi juga menjadi penghubung mata rantai komunitas Muslim dunia. Posisinya sangat strategis di Makkah, apalagi saat musim haji, selain beribadah umat Islam saat itu  juga mencari ilmu pengetahuan. “Maka, kontak antar-Muslim dari berbagai penjuru dunia berlangsung. Relasi guru murid di Makkah demikian terbuka,” jelas Zainut sembari menambahkan Syekh Nawawi tampil hingga dinobatkan jadi imam besar di Masjidil Haram. (RB)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

2 Comments
  1. […] – Pondok Pesantren Nurul Ihsan Kalanganyar Kabupaten Lebak mengkaji kitab karangan Syekh Nawawi al-Bantani selama Ramadhan. Pimpinan Ponpes Nurul Ihsan Kalanganyar Kabupaten Lebak KH Daud Yusuf mengatakan […]

  2. […] – Pondok Pesantren Nurul Ihsan Kalanganyar Kabupaten Lebak mengkaji kitab karangan Syekh Nawawi al-Bantani selama Ramadhan. Pimpinan Ponpes Nurul Ihsan Kalanganyar Kabupaten Lebak KH Daud Yusuf mengatakan […]

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy