Sebuah Pemikiran Besar menjadikan Indonesia sebagai Pusat Halal Dunia
Ibadah.co.id –Kami sangat bangga dan mendukung sekaligus apresiasi atas pernyataan Prof. Dr. (HC) KH Ma’ruf Amin yang ingin menjadikan Indonesia sebagai Pusat Halal Dunia dan Pusat Ekonomi Syariah. Inilah pernyataan yang kami tunggu-tunggu muncul dari dari seorang Candidat Wakil Presiden yang bersuara lantang meresonansikan gagasan Indonesia harus menjadi Pusat Halal Dunia. Ini Gagasan Besar dan Segar yang tentu wajib kita dukung.
Karena industri Halal dan Ekonomi Syariah diyakini bakal menyelamatkan perekonomian nasional, sekaligus menjadikan Indonesia sebagai negara digdaya di Kawasan Asia.
Sebagai praktisi dan aktifis gerakan halal yang bertahun-tahun menggeluti dan menyuarakan Halal lifestyle dan mendorong industri dan produk halal di Indonesia dan kawasan Asia Pasifik dan Eropa tentu kami sangat menaruh harapan besar akan keberhasilan implementasi pemikiran besar ini. Apalagi mengingat Prof. Dr. (HC) KH Ma’ruf Amin adalah termasuk sosok yang meletakan mail stone atau Peletak Dasar Gerakan Halal Lifestyle di Indonesia.
Di MUI Beliau mampu menggerakkan Sertifikasi Halal bagi Industri yang memberikan kenyamanan bagi konsumen dan masyarakat dan melalui Dewan Syariah Nasional (DSN) KH. Maruf Amin menjadi pelopor ekonomi syariah yang ditangai tumbuh suburnya Perbankan dan lembaga Keuangan Syariah di tanah air. Beliau sangat berpengalaman lebih dari 25 tahun mengurusi ini. Kami optimis akan hadirnya kebangkitan Ekonomi Baru Indonesia.
Hal senada juga disampaikan oleh Sandiaga Uno yang juga sebagai candidat Wapres, ini cukup bagus dan memberikan daya dukung dan resonansi yang kuat trhadap Gagasan KH. Ma’ruf Amin yang telah menjadi Gerakan Masyarakat.
Inisiasi dan gagasan ini disampaikan kembali oleh KH. Ma’ruf Amin saat memberikan pidato pada Acara Puncak Harlah Nahdlatul Ulama pada hari Sabtu 2 Februari 2019 di Jakarta. seakan menggelorakan kembali semangat kolektif Bangsa yang menginginkan perubahan dan kemajuan ekonomi.
Pemikiran Besar sang Kiyai itu saat ini telah dikonkretkan dalam polecy atau kebijakan Presiden Jokowi yang memimpin sendiri Komite Nasional Keungan Syariah (KNKS). Masyarakat dapat menilai dan berharap sambil membayangkan esok Indonesia akan lebih cepat tinggal landas menjadi kekuatan baru ekonomi terkemuka di Asia dalam Industri Halal dan Keuangan Syariah.
Kami sangat yakin Indonesia akan lebih maju dari Korea Selatan, bahkan Jepang sekalipun, karena semua aspek dan modal dasar yang besar telah kita miliki. Pada saat ini memang dalam Industri halal Indonesia menempati urutan ke 5 dan ke 4 dalam 10 besar Negara Industri halal pada sector Food and Becerages, Fashion, Finance, Halal Torism, Farmacy dan cosmetic.
Dan Indonesia menempati peringkat pertama dari 10 negara sebagai negara yang mengkonsumsi produk halal terbesar di dunia. yang membelanjakan 170 M dollar AS (data Global Islamic Economiy Report 2018/2019), Tetepi dengan Komitmen Presiden Jokowi yang juga Calon Presiden yang didukung sang Maestro dan Peletak dasar Gerakan Halal dan Keuangan Syariah, rasanya Bangsa Indonesia akan semakin berhasil mencapai puncak kejayaanya, bukan saja di ASIA akan tetapi menjadi No 1 di Dunia akan Industri Halal dan Industri Keuangan Syariahnya.
Industri keuangan syariah di Indonesia belum mampu menggarap potensi industri yang berbasis produk halal. Sebaliknya indistri halal yang berbasis UMKM juga tidak maksimal menggunakan jasa perbankan syariah, bahkan industri halal sekelas Indofood dengan produk Indomienya juga belum maksimal memanfaatkan jasa keuangan syariah. Inilah yang harus digarap serius. Sehingga Indonesia tidak perlu membelanjakan devisa 170 M dollar per tahun untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri tapi devisa tersebut bisa kita save dan dapat dipergunakan untuk mendorong ekspor Produk Halal Indonesia
Kami ingin sampaikan kepada beliau bagaimana polecy mengintegrasikan Industri Halal dengan Industri Keuangan Syariah adalah mutlak diperlukan. Tentunya dengan berbagai insentif dan instrument baik berupa kemudahan, kemurahan juga diperlukannya regulasi dan instrumen hukum yang mendukung berupa peraturan Gubernur BI, Peraturan Menteri Keuangan, Permenag hingga Fatwa MUI yang bertujuan untuk menggerakkan terjadinya sinergi antar sektor industri strategis terebut.
Industri keuangan syariah mutlak di arahkan untuk membiayai kegiatan usaha UMKM dan medium enterprise yang berbasis pada industri dan kegiatan proses produksi halal, tidak untuk membiayai industri lain atau kegiatan usaha lain. Sebaliknya kegiatan usaha UMKM enterprise yang berbasis pada priduk halal juga harus di arahkan agar menggunakan jasa Perbankan Syariah. Sehingga terjadi sinkronisasi dan relasi hubungan yang saling bersinergi sesuai tujuan bahwa, kegiatan usaha dan atau industri halal harus dibiayai oleh jasa keuangan syariah.
Tidak seperti yang terjadi saat ini tidak adanya konsistensi yang dilakukan oleh kedua sektor industri tersebut. Sehingga tidak memacu pertumbuhan kedua industri sebagaimana dimaksud. Padahal dalam kegiatan syariah, dari hulu ke hilir proses yang dilakukan harus berbasi pada ketentuan syariah. Sehingga tidak menyimpang dari prinsip-prinsip industri keuangan syariah maupun industri halal.
Diharapakan dalam tahun 2019 akhir, masterplan dan tatakelola Industri Keungan Syariah dan Industri Halal ditangan Sang Presiden dan Wapres yang commited terhadap Industri Halal dan Industri Keuangan Syariah dapat diimplementasikan. Sehingga pada tahun 2021 Indonesia dapat melecut menjadi negara utama Industri Halal dan Industri Keuangan Syariah di dunia.
Ini adalah tantangan yang tentu saja sangat berat sekaligus sangat menarik dan untuk diwujudkan dan sangat ditunggu oleh masyarakat dan Bangsa Indonesia. Bagaimana dengan Pak Prabowo yang sampai kini belum terdengar komennya bagaimana mewujudkan Industri Halal dan Keuangan Syariah di negeri yang Mayoritas Muslim? Pada hari-hari yang akan datang kami juga ingin mengetahui konsep dan Pemikiran Pak Prabowo sebagai Calon Presiden, sehingga mimpi Bangsa Indonesia menjadi Negara Industri Halal dan Industri Keuangan Syariah No. 1 di dunia dapat terwujud dan tidak sekedar angan-angan.
Dr. H.IKHSAN ABDULLAH,SH.,MH
Direktur Eksekutif INDONESIA HALAL WATCH
(Tulisan ini peprnah dimuat di Koran Sindo, 06 Februari 2019).