Take a fresh look at your lifestyle.

- Advertisement -

Imam Besar Al Azhar tidak Melarang Poligami Secara Mutlak

0 76

Ibadah.co.id – Akhir-akhir ini telah beredar pernyataan salah satu Imam Besar al Azhar Mesir tentang “poligami bisa menjadi ketidakadilan bagi perempuan dan anak-anak”.

Imam besar al Azhar, Syeh Ahmad Tayib. Beliau ditunjuk oleh Husni Mubarak sebagai Imam Besar Mesir dan Kepala Universitas Al Azhar untuk menggantikan Syeh Muhamad Sayid Tantowi yang wafat.

Beliau membuat pernyataan tersebut dalam program televisi mingguannya dan melalui akun Twitternya. Beliau juga menambahkan bahwa poligami berasal dari kurangnya pemahaman tentang al Quran dan tradisi Nabi.

Pernyataan tersebut menuai kontroversial di negaranya. Bahkan, salah satu partai di Indonesia sangat menyetujui pendapat tersebut. Karna dianggap satu arah dengan pemahamannya.

Dalam pandangan Syeh Tayib, beliau berinisiatif menyampaikan bahwasanya dia tidak menyerukan untuk pembuatan undang-undang yang melarang hak poligami. Sehingga, ia menolak segala bentuk perundang-undangan yang berbenturan atau yang meniadakan apa yang disyariatkan al Quran atau as Sunnah, atau menyentuh perkara itu, baik secara langsung maupun tidak.

Hal itu disampaikan dalam rangka memotong jalan bagi mereka yang suka membumbuhi ungkapan dan para pemburu kata-kata baik di sana maupun di sini. Yang mana, tujuan tersebut untuk memisahkan dari konteksnya. Dimana perbuatan itu dilakukan dalam rangka mencari keuntungan.

Akan tetapi, beliau sendiri bertanya-tanya apa yang mendasari seorang Muslim yang miskin menginginkan untuk menikah lagi, dengan meninggalkan istri pertama bersama anak-anaknya dalam kondisi fakir dan terlantar. Sedangkan tidak ada pada dirinya perasaan yang membuatnya merasa bersalah dalam menggunakan hak syar’i ini, dimana ia melenceng dari tujuannya.

(Ed.RB)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy