Take a fresh look at your lifestyle.

- Advertisement -

Netizen Tanggapi Cuitan “Muadzin” Jokowi, MUI : Jangan Habiskan Energi

0 9

Ibadah.co.id- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa, Asrorun Ni’am menanggapi cuitan Presiden Jokowi mengenai cuitan muadzin di salat Idul Adha. Ia mengatakan tidak ada masalah dengan sebutan ini dari sisi agama.

“Muazin itu dari bahasa Arab, isim fail dari ‘fiil adzdzana yuadzdzinu’ artinya orang yang menyeru. Dalam konteks ibadah, muazin dipahami orang yang menyeru dan mengajak melakukan ibadah,” kata Asrorun Ni’am kepada wartawan, Kamis (22/7).

Berdasarkan definisi tersebut, makna muadzin ialah orang yang menyerukan ajakan salat ied. Oleh karena itu, menurutnya, istilah muazin dalam salat id tidak masalah dari sisi agama.

“Jadi dalam konteks ibadah salat id, muazin yang disebutkan itu orang yang menyeru untuk mengajak melakukan salat id. Jadi, nggak masalah dari sisi agama,” tuturnya.

“Itu soal sebutan. Orang yang azan, dalam tradisi kita, biasa juga disebut sebagai Bilal. Padahal, Bilal itu adalah nama orang yang biasa melakukan seruan. Dan itu tidak jadi masalah,” sambungnya.

Menurutnya, masalah penyebutan muadzin dalam salat id ini memang bisa menjadi objek bully. Ia mengajak semua pihak tidak menghabiskan energi untuk hal-hal yang remeh dan tidak subtansial.

“Kalau orang mau usil, itu juga bisa jadi obyek bullying. Tapi penamaan itu kan yang paling penting adalah maksudnya bisa dipahami. Itu tidak terkait dengan pokok ajaran agama, jadi tidak patut diributkan. Energi kita perlu dicurahkan untuk hal-hal besar dan strategis, khususnya langkah dan kontribusi dalam penanggulangan Covid-19.” terangnya.

“Jangan habiskan energi untuk hal remeh, tidak substansial, dan narasi kebencian. Itu tidak baik,” tandas Arorun Ni’am.

Sebelumnya, Jokowi diketahui menunaikan salat Idul Adha di Istana Bogor, Selasa (20/7). Dalam akun Twitter-nya, Jokowi menyebut muadzin di salat Idul Adha tersebut adalah anggota Paspampres.

Baca Juga : Diperpanjang, Pencairan BPUM di BRI Bisa Sampai Desember 2021

“Salat Idul Adha pagi ini di halaman Istana Bogor dengan jamaah terbatas. Bertindak sebagai muadzin, imam, dan khatib adalah anggota Paspampres,” tulis Jokowi, Rabu (21/7).

“Kata sang khatib, ‘semua cobaan dapat kita lalui dengan baik bila dihadapi dengan sabar’,” sambung Jokowi.

Cuitan Jokowi tersebut akhirnya membuat heboh jagat dunia maya. Mereka mengaku heran mengapa ada sosok muadzin dalam shalat id.

Baca Juga : #PrayFromHome, Presiden Jokowi Ajak Seluruh Elemen Bangsa Atasi Pandemi

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy