Anda Bangun Kesiangan, Bergegaslah untuk Shalat Subuh
Ibadah.co.id – Anda pernah bangun kesiangan? Lalu bagaimana dengan shalat subuhnya? Waktu subuh adalah waktu paling nikmat untuk tidur, tidak mudah setiap orang untuk bangun, ditambah males gerak (mager) untuk bersentuhan dengan air yang masih dingin, apalagi bagi para pekerja keras yang pulang di malam hari.
Baiklah, kita semua tahu setiap muslim yang baligh dan aqil (berakal) diwajibkan untuk melaksanakan shalat lima waktu dalam kondisi apapun, bahkan ketika terbaring di rumah sakitpun shalat tidak akan pernah gugur baginya selagi ruh masih ada di jasad kita. Adapun pelaksanaanya itu bermacam-macam bisa sambil berdiri, duduk, tiduran, bahkan bisa membayangkan shalat melalui pandangan mata. Intinya tergantung kondisi. Hal ini disepekati oleh fukaha (ahli fiqih).
Secape apapun, sesibuk apapun shalat akan tetap wajib dikerjakan sebagaimana waktu yang ditentukan.
Lalu, berkaitan dengan shalat subuh, bagaimanakah hukumnya jika ada yang bangun kesiangan hingga waktu subuhnya terlewat? Sebelum menjawab pertanyaan itu, mari sama-sama kita simak siroh Nabi ini yang diabadikan dalam kitab Shohih Al-Bukhori. Dari Qotadah Rodhiyallahu anhu, berkata: yang artinya:
“Kami pernah berjalan bersama Nabi Saw. pada suatu malam, sebagian kaum lalu berkata: “Wahai Rasulullah, barangkali Anda mau istirahat sebentar bersama kami?” Beliau menjawab: “Aku khawatir kalian tertidur sehingga terlewatkan shalat.” Bilal berkata, “Aku akan membangunkan kalian.” Maka merekapun berbaring, sedangkan Bilal bersandar pada hewan tunggangannya, tapi rasa kantuknya mengalahkannya dan akhirnya ia pun tertidur.
Ketika Nabi Saw. terbangun ternyata matahari sudah terbit, maka beliau pun bersabda: “Wahai Bilal, mana bukti yang engkau ucapkan!”Bilal menjawab: “Aku belum pernah sekalipun merasakan kantuk seperti ini sebelumnya.”Beliau lalu bersabda: “Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla memegang ruh-ruh kalian sesuai kehendak-Nya dan mengembalikannya kepada kalian sekehendak-Nya pula”.
“Wahai Bilal, berdiri dan adzanlah kepada orang-orang untuk shalat!” Kemudian beliau berwudhu, ketika matahari meninggi dan tampak sinar putihnya, beliau pun berdiri melaksanakan shalat.”
Kisah ini sangat jelas memberikan hikmah untuk kita semua bahwa wajibnya shalat subuh bagi orang yang bangun kesiangan adalah ketika bangun. Kalau bangunnya jam 09.00 pagi, maka bergegaslah untuk melaksanakan shalat di jam itu juga dan jangan di tunda.
Sangat miris hati ini ketika mendengar sebagian orang yang mengatakan gugurnya shalat subuh bagi yang bangun kesiangan dengan alasan waktunya sudah habis. Sungguh ucapan ini tidak ada dasarnya baik di Al-Qur’an, Hadis dan Qaul Ulama.
Adapun, urusan berdosa atau tidaknya bagi mushalli (orang yang shalat) subuh yang kesiangan itu tidak bisa disamaratakan, harus tau illatnya (sebabnya) dulu, kalau sebab kesiangannya itu bener-bener karena cape bekerja, begadang karena urusan yang dharurat dan bermanfaat, dalam arti ada udzur syar’i, maka itu tak mengapa.
Yang jadi masalah adalah ketika kesiangan dengan sebab begadang nonton sepak bola, ngerumpi, ghibahin orang atau lain sebagainya yang tidak ada manfaatnya, maka dalam kondisi seperti ini di haruskan segera beristighfar kepada Allah Swt.
Niat Shalat Subuh Karena Kesiangan
Selanjutnya penulis ingin mengingatkan bagi yang bangunnya kesiangan bahwa semua gerakan dan bacaan shalatnya itu sama dengan shalat tepat waktu, kecuali satu, yaitu niat. seperti inilah niatnya:
Ushalli fardhossubhi rok’ataini mustaqbilalkiblati qodhoo an lillahi ta’la.
“Saya niat shalat fardhu shubuh dua roka’at,menghadap qiblat, halnya qodho karena Allah”.
Selanjutnya, penulis ingin sampaikan ada 6 tips agar shalat subuh kita tidak kesiangan:
- Niatkan besok ingin bangun pagi karna Allah Swt
- Biasakan untuk tidur lebih awal
- Jangan minum kopi sebelum tidur
- Buatlah tidur senyaman mungkin
- Jangan terlalu lama tidur di siang hari
- dan jangan lupa pasang alarm.
(ed.RB)