Take a fresh look at your lifestyle.

- Advertisement -

Kontroversi Larangan Ziarah Kubur, Ini Tanggapan Wagub DKI Riza Patria

0 41

Ibadah.co.id- Pemerintah DKI Jakarta mengeluarkan kebijakan larangan ziarah kubur pada masa libur Lebaran 12-16 Mei 2021. Namun, hal ini menuai pro kontra dari berbagai pihak. Untuk itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjawab sejumlah kritik atas kebijakan tersebut.

Dilansir dari cnnindonesia (15/5), Menurut Riza, kebijakan ini diambil agar
tidak terjadinya kerumunan yang berpotensi menyebarkan virus Covid-19.

“Kebijakan penutupan pemakaman sementara sampai hari Minggu dimaksudkan agar tidak terjadi kerumunan, karena kita tahu ziarah kubur di musim lebaran ini sangat padat,” ujar Riza dalam unggahannya lewat akun instagramnya @arizapatria, Sabtu (15/5).

Riza mengatakan jika pemakaman pada musim lebaran dapat berpotensi menjadi tempat kerumunan. Terlebih menurutnya, orang yang berziarah biasanya mulai dari kakek nenek hingga cucu.

“Di situ dapat berpotensi kerumunan pada akhirnya dapat menularkan,” ujarnya.

Sebelumnya Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta angkat bicara. Ketua PWNU DKI Jakarta, Syamsul Ma’arif mengatakan bahwa kebijakan ini tidaklah tepat. Ia pun menyayangkan kebijakan yang ia anggap tidak memperhatikan kultur Betawi.

Baca Juga : Ziarah Kubur Dilarang, PWNU Jakarta Angkat Bicara

Bukan hanya itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Fadli Zon juga mengkritik kebijakan tersebut. Ia lantas meminta DKI turut menutup mal-mal di Jakarta.

Merespon kritikan tersebut, Riza mengakui bahwa mal dan pusat perbelanjaan memang juga berpotensi kerumunan. Namun, ia memastikan bahwa selama ini di mal sudah ada aturan pembatasan kapasitas.

“Memang mal dan lain-lain juga berpotensi kerumunan, cuma kan sudah dibatasi, kan tempat pariwisata masuknya dibatasi 30 persen dan secara online,” ujar Riza.

“Kalau di kuburan kan enggak bisa secara online, sulit membatasinya. Makanya ditutup pilihan terbaiknya,” tandasnya.

Diketahui, dalam kebijakan yang dibuat Anies Baswedan tersebut, warga baru boleh mengunjungi makam mulai Senin (17/5).

Baca Juga : Innalillahi, Ketua MUI Sulsel Kiai Sanusi Baco Tutup Usia

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy