Take a fresh look at your lifestyle.

Berantas Radikalisme di Masjid-Masjid BUMN, Kemen BUMN Gandeng LDNU-PBNU

138

Ibadah.co.id – Ketum PBNU Kiai Said Aqil Siroj bertutur banyak hal ketika Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berkunjung ke kantor PBNU, Kamis (28/1/2021). Salah satunya soal maraknya ceramah radikal di masjid-masjid BUMN yang menimbulkan kebencian. Beliau bercerita, saat memasuki sebuah masjid pernah seorang penceramah menyebut Presiden Jokowi dengan kata yang tidak pantas. Tidak hanya itu, bahkan Presiden ke-4 Gus Dur dan saya sendiri juga tak luput dari penghinaan.

Radikal atau Radikalisme di masjid-masjid Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu terjadi di era yang lalu. Hal ini dikarenakan para khotib Jumat belum memiliki dasar pemahaman tentang Islam Wasyatiyah, Islam yang moderat. Kemudian setelah memasuki era pak Erick Thohir ini, alhamdulillah sudah ada perubahan secara fundamental. Kini para khotib Jumat sudah berwawasan luas, moderat, tidak fanatik, cinta NKRI serta diisi dari kalangan Ponpes.

Kemen BUMN kini telah bekerjasama dengan Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU-PBNU). Hal ini dilakukan agar radikalisme serta ceramah yang penuh kebencian di seluruh masjid-masjid BUMN tidak terjadi lagi. Karena dai-dai yang dikoordinir oleh LDNU-PBNU merupakan dai-dai pilihan yang moderat, berwawasan luas, tidak fanatik, cinta NKRI dan mengedepankan persamaan.

Kerjasama yang sudah dilakukan sejak November 2020 lalu ini dikhususkan untuk pengembangan pendidikan akhlak, dimana hal itu merupakan transformasi BUMN bagi seluruh karyawan BUMN. Langkah ini sudah dilakukan di wilayah Jabodetabek dan terus diperluas hingga seluruh penjuru Indonesia.

Kerjasama ini juga merupakan kelanjutan dari penandatangan MoU Kementerian BUMN dan PBNU pada September 2020 lalu. Seperti dilansir ibadah.co.id pada Jumat, 04/09/2020 lalu, BUMN telah resmi jalin kerja sama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Hal ini ditengarai dengan adanya penandatanganan MoU oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siraj.

Dalam kerjasama tersebut, Erick Thohir menyebut tiga hal yang menjadi poin utama pembahasan dengan PBNU, yakni Sumber Daya Manusia (SDM), Corporate Social Responsibility (CSR) dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Dalam paparannya, Erick juga menjelaskan, bahwa peran NU dalam mewujudkan Islam ramah (Bukan Islam marah) yang rahmatan lilalamin di Indonesia ini sudah terbukti turun temurun, mulai zaman Mbah Hasyim Asy’ari masih hidup. “Kami melibatkan peran aktif NU agar Islam ramah ala NU dapat mewarnai pemahaman keagamaan di lingkungan seluruh BUMN,” ujar Erick Thohir.

Keterlibatan para kiai dan ustaz dari NU untuk mengisi kajian dan ceramah di lingkungan masjid BUMN merupakan bagian dalam pembinaan dan pemberdayaan sumber daya manusia agar sesuai dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah, sebagai asas pokok pembentukan jati diri dan akhlak seorang Muslim. (RB)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

6 Comments
  1. […] peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-95 Nahdlatul Ulama (NU), Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutan secara virtual yang disaksikan melalui kanal […]

  2. […] – Dalam rangka memerangi radikalisme dan menggalakan protokol kesehatan, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran melantik 31 Da’i […]

  3. […] – Prof Din Syamsuddin dilaporkan karena terindikasi radikal, Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis), Ustaz Jeje Zaenudin angkat bicara. Ia […]

  4. […] – Prof Din Syamsuddin dilaporkan karena terindikasi radikal, Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis), Ustaz Jeje Zaenudin angkat bicara. Ia […]

  5. […] – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan bahwa peran masjid sangat penting di masa pandemi seperti sekarang. Hal […]

  6. […] –Melalui program safari Ramadan, Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) menyiarkan ajaran-ajaran Islam moderat Ahlussunnah Wal […]

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy