Take a fresh look at your lifestyle.

MUI Kuningan Minta Masyarakat Minimalisir Ngabuburit

0 184

Ibadah.co.id – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kuningan meminta masyarakat untuk meminimalisir ngabuburit saat di bulan Ramadhan. Ketua MUI Kuningan, KH Dodo Syarif Hidayatullah meminta masyarakat untuk ngabuburit di rumah saja. Menurutnya, lebih baik masyarakat memanfaatkan waktunya untuk hal yang lebih bermanfaat.

Seperti dilansir kumparan.com pada 1/4/21, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mengimbau kepada warga, khususnya umat Islam agar mengurangi aktivitas ngabuburit atau aktivitas menunggu waktu berbuka puasa selama bulan suci Ramadan 1442 Hijriyah. Hal ini dikarenakan, momentum Ramadan tahun ini masih dalam situasi pandemi COVID-19.

Ngabuburit sendiri merupakan sebuah aktivitas yang biasa dilakukan sebagian kalangan umat Islam, ketika menunggu tibanya waktu berbuka puasa. Aktivitas ini kerap menimbulkan keramaian di tempat tertentu karena kehadiran banyak orang.

“Saya kira kegiatan ngabuburit, semacam ramai-ramai ke tempat-tempat terbuka ini bisa diminimalisir. Lebih baik nunggu Maghrib di rumah, silakan bertadarus (membaca Alquran) biar bisa khatam,” kata Ketua MUI Kuningan, KH Dodo Syarif Hidayatullah, Kamis (1/4/2021).

Menurutnya, ketimbang menunggu waktu berbuka puasa dengan jalan-jalan ke luar rumah, lebih baik tetap di rumah dengan melakukan aktivitas yang lebih bermanfaat.

“Sekarang ini harus ada perbaikan kualitas ibadah kita. Daripada melakukan hal-hal yang kurang bermanfaat, mari isi Ramadan dengan beribadah,” imbaunya.

Terkait pelaksanaan salat tarawih berjamaah di masjid-masjid, Ia meminta, agar jumlah jamaah dapat disesuaikan dengan kapasitas masjid. Sebab di masa pandemi COVID-19, ada aturan agar jumlah jamaah yang diperbolehkan hanya separuh dari total kapasitas masjid.

“Silakan masyarakat beribadah dengan tertib dan nyaman, salat tarawih dan berjamaahnya lanjutkan, yang penting protokol kesehatan tetap dilaksanakan. Kalau masih tidak tertampung, ada masjid lain yang terdekat, bahkan di rumah pun salat tarawih bisa dikerjakan bersama keluarga,” imbuhnya.

Mengenai prokes saat beribadah, lanjutnya, maka jamaah dapat menjaga jarak ketika di masjid, memakai masker dan mencuci tangan. “Untuk ibadah salat tentunya ummat Islam selalu melakukan cuci tangan, karena berwudhu dulu. Nah untuk shaf salat tolong perhatikan agar jaga jarak,” tutupnya. (RB)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy