Take a fresh look at your lifestyle.

- Advertisement -

Aahmad Muqowam: PBNU Masih Membutuhkan KH Said Aqil

1 73

Ibadah.co.id – Tim kemenangan KH Said Agil Siradj sangat optimis bahwa Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang sudah dua periode ini akan kembali terpilih memimpin warga NU di Muktamar yang akan digelar pada 23-25 Desember 2021 mendatang.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Tim Pemenangan KH Said Aqil Siradj, Akhmad Muqowam yang didampingi Wasekjen PBNU Andi Najmi bersama tokoh NU Sudarto saat bertemu wartawan di Semarang Jawa Tengah, Jumat (10/11/2021).

Menurutnya, kemenangan ini akan membuatnya menjabat kembali atau menjadi tiga periode sebagai Ketum PBNU untuk periode 2021-2026.

Seperti dilansir jatengnews.id, Muqowam mengatakan, kenapa KH Said Agil Siradj?, sebab apa yang sudah dilakukan per individu, beliau adalah seorang tokoh, sehingga sangat layak dan mumpuni. Beliau juga mempunyai kredibilitas dan jatidiri. Dalam segi keilmuan, beliau juga memiliki pemahaman dan ilmu agama terutama sangat diperlukan untuk mengkonversi produk-produk pemikiran dalam rangka menjaga mempersatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Selain itu, beliau juga dinilai sangat sukses saat menjabat sebagai Ketua Umum PBNU sebelumnya. Diantaranya di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi.

“Maka kami semua sependapat bahwa PBNU masih membutuhkan dan masih menginginkan beliau sebagai pemegang estafet kepemimpinan menyongsong NU abad kedua. Langkah, sikap, dan kebijakan-kebijakan strategis NU di bawah kepemimpinan beliau,” kata Muqowam.

Menurut Muqowam optimisme kemenangan ini semakin kuat karena banyak dukungan yang mengalir ke beliau. Merujuk pada sejumlah data suara di provinsi besar di Indonesia. Khusus di Pulau Jawa, suara untuk KH Said Aqil Siradj mendominasi.

“Di Jatim dinamis, Jateng hati-hati maka pendekatan juga harus hati-hati. Hasil pemetaan di Jateng, kami optimis menang. Di saat yang sama akan menang di Jabar, Jakarta, Banten. Yogyakarta perlu effort luar biasa,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, suara di skala nasional juga berpihak pada KH Said Aqil Siradj. Berdasarkan hitung-hitungan jumlah suara total maka ada 586 suara di tingkat nasional.

Berdasarkan sensus door to door tim pemenangan, jumlah suara yang mendukung KH Said Aqil Siradj di tingkat pusat, wilayah, cabang PCI, sudah ada 377 suara. Jika margin eror sebesar 20 persen pun, jumlah suara masih cukup tinggi mencapai 300.

Dari 377 suara dukungan tersebar di Jawa dan luar Jawa. Bahkan dari jumlah itu, sebanyak 180 pemilik suara menyatakan “mati urip ndrek KH Said Aqil Siradj”. Dengan alasan, mereka kagum terhadap rekam jejak ketokohan dan kepemimpinan.

“Maka dari itu muktamar kali ini memuat momentum penting. NU akan memasuki fase tinggal landas dari perjalanan panjangnya di abad pertama menuju abad kedua yang diproyeksikan mampu meningkatkan peran sebagai jangkar kemakmuran bangsa,” tegasnya. (RB/jatengnews.id)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy