Take a fresh look at your lifestyle.

- Advertisement -

Kenang Jurnalis Shireen ,Menara Al-Jalaa Ubah Nama Mendiang

0 56

Ibadah.co.id – Peristiwa pengeboman menara Al-Jalaa yang digunakan sejumlah perusahaan media besar yang dibom oleh Israel pada setahun yang lalu. di rencanakan untuk rekonstruksi ulang hal ini di sampaikan oleh Ketua Komite Qatar Mohammed Al-Emadi, yang berjanji untuk membiayai rekonstruksi Menara Al-Jalaa.

Tercatat 10 jurnalis terluka dan 32 kantor media hancur dalam konflik tersebut. Sedangkan dari pihak sipil, Reuters mencatat ada 149 orang Palestina, di antaranya anak-anak, dan 10 orang Israel, termasuk dua anak-anak.

“Al-Emadi saat ini mengunjungi Jalur Gaza. Dia menanggapi permintaan yang dibuat oleh pejabat di Gaza untuk membangun kembali menara yang menampung kantor Aljazirah dan kantor berita media lainnya, seperti Associated Press,” ujar seorang sumber, dilansir Middle East Monitor, Selasa (24/5/2022).

Sumber tersebut mencatat bahwa, pejabat Gaza dan Al-Emadi telah sepakat mengganti nama Menara Al-Jalaa menjadi Menara Shireen Abu Akleh. Abu Akleh adalah seorang jurnalis veteran Aljazirah yang tewas ditembak oleh pasukan Israel pada 12 Mei. Dia ditembak di bagian kepala ketika sedang meliput serangan militer Israel di kamp pengungsi di Kota Jenin, Tepi Barat. Abu Akleh mengenakan rompi antipeluru dengan tulisan “Press” ketika ditembak.

Al-Emadi diperkirakan akan mengumumkan rincian rekonstruksi menara, yang terletak di lingkungan Al-Rimal di pusat Kota Gaza, dalam waktu dekat. Al-Emadi harus menyelesaikan prosedur yang diperlukan dan melakukan kontak dengan otoritas terkait.

Rekonstruksi menara tersebut dipandang sebagai terobosan besar dalam proses pembangunan kembali blok-blok menara yang hancur akibat serangan militer Israel. Al-Jalaa akan menjadi menara pertama yang dibangun kembali sejak akhir perang.

Israel sejauh ini memveto rekonstruksi 25 menara yang hancur pada Mei 2021, empat di antaranya memiliki lebih dari 13 lantai yaitu Al-Jalaa, Al-Jawhara, Al-Shorouk dan Hanadi. Sejauh ini pihak-pihak yang telah berjanji untuk berkontribusi dalam rekonstruksi Gaza, menolak untuk mentransfer keuangan yang diperlukan karena keberatan Israel.(AF)

Baca juga :Wapres: Industri Halal Besar dan Kecil Harus Saling Topang

Baca juga : Benarkah Islam Masuk Papua Barat 152 Tahun Lalu? Ini Tandanya!

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy