Ibadah.co.id – Asosiasi Golf Muslim (MGA) meluncurkan program baru pertama khusus wanita muslimah di Inggris yang menawarkan lingkungan lebih nyaman dan inklusif bagi wanita untuk belajar bermain golf.
Tur ini diluncurkan di Birmingham pada 21 Mei dan mencakup enam akhir pekan di enam wilayah Inggris di mana terdapat populasi Muslim dan etnis minoritas yang lebih tinggi termasuk London, Surrey dan Leicester. Peserta ditawari sesi pelatihan dengan pelatih wanita, klub golf, dan makan siang ringan.
Pendiri MGA Amir Malik mengatakan meskipun acara tersebut menyambut semua wanita, dia berharap dapat menawarkan kesempatan bermain golf bahkan kepada wanita paling konservatif setelah secara pribadi ia mengalami rasisme dan pengucilan sejak mulai bermain golf delapan tahun lalu.
“Anda sebenarnya bisa bermain golf dengan gaun pengantin. Jadi pasti kamu bisa bermain dengan mengenakan hijab,” ucap Malik.
Dilansir ITV News, Senin (30/5/2022), Malik mendirikan MGA pada 2020 sebagai platform golf khusus pertama di dunia untuk pegolf Muslim yang menyediakan lingkungan golf bebas alkohol dan perjudian di mana makanan halal dan fasilitas sholat disediakan. Dia mengatakan dia terinspirasi setelah dia menghadapi ejekan rasis dari pegolf lain yang melihatnya sholat.
Dia mengatakan larangan minum minuman beralkohol membuatnya merasa dikucilkan dari acara sosial yang diadakan di pub dan bar. Tur wanita diresmikan setelah serangkaian acara percontohan yang sukses diadakan oleh asosiasi pada 2021.
Farah Bhatti (44 tahun), dari Solihull, yang baru sembuh dari sakit pada saat itu dan merasa terlalu terintimidasi sebagai etnis minoritas untuk melangkah ke lapangan golf, mengatakan pengalaman itu terasa sangat membangkitkan semangat. “Hal tersebut merupakan kesempatan yang datang kepada saya yang kemudian membuka jalan yang bahkan saya tidak tahu akan ada,” ujarnya.
Farah Bhatti hanyalah satu dari 400 wanita yang telah mendaftar untuk tur tersebut. Asosiasi telah bermitra dengan kelompok pembinaan Love.golf yang menyediakan sesi pelatihan golf untuk wanita. MGA juga mempekerjakan klub dan kursus nasional untuk acaranya.
Sementara tur tetap nasional, rencana Malik untuk asosiasi bersifat global. “Saya ingin membawa permainan ini ke setiap pria dan wanita Muslim di seluruh dunia dan saya ingin membuat platform di mana kita bisa mulai melihat pemain Muslim menjadi profesional,” kata Malik.
“Itu akan menjadi mimpiku,” katanya.
MAN
Baca juga : Tuntut Hak Pendidikan, Perempuan Afghanistan Gelar Demo ke Taliban