Ibadah.co.id – Sekitar 23 ribu jamaah Indonesia dilepas oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yaitu dari Sektor 4, Jarwal, Makkah, Kamis (7/7/2022). Jamaah diberangkatkan sejak pagi hingga sore dari Kiswah Tower ke Arafah untuk melaksanakan ibadah wukuf pada Jumat (8/7/2022).
Menurut Gus Yaqut, ia harus memastikan mobilitas jamaah berjalan dengan lancar. “Insya Allah saya sudah dengarkan dari petugas disini semua sudah diskenariokan dan tidak akan ada masalah,” katanya di Makkah.
Setelah pemberangkatan, Gus Yaqut menjelaskan, petugas akan melakukan sweeping di semua hotel yang menjadi tempat pemondokan jamaah. Sweeping akan dilakukan di semua lokasi seperti kamar, musola hingga kamar mandi. Menurut Menag, hal tersebut dilakukan untuk memastikan tidak ada jamaah yang tertinggal.
Pemberangkatan menuju Arafah berlangsung dari pukul 07.00-17.00 Waktu Arab Saudi yang dibagi menjadi tiga trip. Bus-bus tersebut akan mengantar jamaah ke maktab-maktab di Arafah dengan waktu perjalanan berkisar 30 menit. Setiap maktab akan diangkut oleh 16 bus.
Usai tiba di Arafah, jamaah akan menempati maktab atau penginapan berupa tenda yang sudah disiapkan. Ada 43 maktab yang tersedia untuk tempat menginap jamaah. Setiap maktab memiliki kapasitas sekitar 2.275 orang.
Berdasarkan catatan sistem komputerisasi haji terpadu (Siskohat) hingga Jumat (7/7/2022) ada 92. 659 jamaah dari 240 kloter yang ada di Makkah. Sementara itu, terdapat 27 jamaah wafat yang akan mendapatkan fasilitas badal haji.
Sementara itu Gus Yaqut juga memastikan secara detail jemaah haji akan terlayani dengan baik selama puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
“Semua petugas sangat detail kita siapkan. Semua layanan sampai hal paling detail saya pastikan,” kata Gus Yaqut, ketika melihat langsung proses keberangkatan jemaah haji ke Arafah dari hotel Al Keswah sektor 4, Jarwal, Makkah, Kamis (7/7/2022).
Baca juga : Kemenag Imbau Masyarakat Patuhi Prokes saat Idul Adha
Sumber : Ihram.co.id
[…] Menag juga akan menambah sejumlah personel di Mina. Sebab, selain masa tinggal jemaah haji di Mina relatif lebih lama dibanding saat di Arafah dan Muzdalifah, mobilitasnya juga tinggi. “Semakin banyak tantangannya harus semakin banyak yang menghandel supaya ringan sama dijinjing, berat sama dipikul,” tandasnya.(AF)Baca juga : Gus Yaqut Minta Petugas Sweeping Agar tak Ada yang Tertinggal […]
[…] Baca juga : Gus Yaqut Minta Petugas Sweeping Agar tak Ada yang Tertinggal […]
[…] Baca juga : Gus Yaqut Minta Petugas Sweeping Agar tak Ada yang Tertinggal […]
[…] Baca juga : Gus Yaqut Minta Petugas Sweeping Agar tak Ada yang Tertinggal […]