Ibadah.co.id –Sekretaris Jenderal MHM, Konselor Muhamed Abdelsalam menghadiri acara yang digelar oleh Kementerian Kehakiman Uni Emirat Arab bekerja sama dengan Majelis Hukama Muslimin (MHM) menggelar simposium bertajuk: “Peran Institusi Keadilan dalam Mempromosikan Perdamaian dan Persaudaraan Manusia”, Selasa (21/2/2023).
Abdelsalam menegaskan bahwa ada hubungan yang erat dan kokoh antara keadilan dan perdamaian. Perdamaian sejati bukan semata tentang kondisi ketiadaan konflik atau pertikaian, tapi esensinya adalah adanya keadilan. Ini menunjukkan bahwa pengalaman peradaban Islam didasarkan pada pertimbangan “keadilan” sebagai dasar interaksi masyarakat.
Dalam simposium yang dihadiri sejumlah anggota yudikatif Uni Emirat Arab, Sekjen mengatakan bahwa ada dua hal mendasar yang bisa dibedakan dalam mendefinisikan perdamaian. Pertama, “tidak adanya kekerasan atau perang” dan disebut perdamaian negative. Kedua, “perdamaian positif”, yang mensyaratkan integrasi masyarakat manusia dengan dimensi nilai, budaya, dan hukumnya, serta penegakan hukum. Termasuk di dalamnya, jaminan keberlanjutan stabilitas masyarakat dan penekanan pada pemberantasan diskriminasi dan kebencian.
Konselor Abdelsalam menambahkan, Dokumen Persaudaraan Manusia, yang ditandatangani Imam Akbar Ahmed Al Tayeb dan Paus Fransiskus pada 4 Februari 2019 dan setiap tahun diperingati sebagai Hari Internasional Persaudaraan Manusia, menekankan nilai-nilai keadilan, martabat manusia, kewarganegaraan positif, kebaikan, serta cinta dan saling menghormati tanpa diskriminasi dan kebencian. Semua ini adalah nilai-nilai yang menjadi tanggung jawab semua pihak untuk dikonsolidasikan dalam masyarakat dan negara,
Dalam kerangka kerja ini, lembaga keadilan hadir dengan semua simbolisme yang mereka wakili dan kesucian peran yang mereka mainkan, di tingkat nasional dan internasional, dalam membangun perdamaian dan mengonsolidasikan ikatan persaudaraan manusia.
Sekretaris Jenderal MHM menambahkan, Zayed Prize for Human Fraternity adalah salah satu inisiatif global yang diumumkan setelah penandatanganan Dokumen Persaudaraan Manusia yang bersejarah. Ajang ini memberi perhatian pada pribadi dan institusi berpengaruh yang berkontribusi pada perubahan positif dalam jangka panjang, membangun prakarsa khusus dan ide-ide konstruktif untuk mengembangkan masyarakat manusia yang lebih harmonis, mencapai keharmonisan antar manusia, dan membangun jembatan komunikasi dan koeksistensi manusia. Penghargaan tersebut menjadi keluarga bagi semua pembuat harapan dan pecinta kemanusiaan di seluruh dunia.
Konselor Abdel Salam mengapresiasi upaya dan kontribusi Kementerian Kehakiman dalam menegakkan nilai-nilai keadilan dan mempromosikan integritas dan transparansi. Caranya, meningkatkan peran lembaga peradilan dalam mendorong perdamaian dan toleransi, menyediakan semua layanan hukum sesuai dengan standar kualitas dan efisiensi, dan membangun budaya inovasi di lingkungan kerja kelembagaan untuk memastikan supremasi hukum dan pelestarian hak.
Sumber : Muslim Elders