Take a fresh look at your lifestyle.

Kamp Pengungsi Rohingya di Bangladesh Habis Terbakar

0 67

Ibadah.co.id – Kebakaran besar terjadi di sebuah kamp pengungsi etnis Rohingya di Bangladesh. Belasan ribu orang kehilangan tempat tinggal. Pihak berwenang Bangladesh tengah menyelidiki penyebab kebakaran besar di sebuah kamp pengungsi etnis Rohingya yang menyebabkan 12.000 orang kehilangan tempat tinggal.

Tidak ada laporan adanya korban meninggal atau terluka akibat kebakaran ini. Namun kobaran api telah melalap habis 2.000 tempat penampungan setelah menyebar dengan cepat akibat ledakan tabung gas di dapur umum, kata pihak terkait.

Polisi sedang menyelidiki apakah kebakaran itu disebabkan aksi sabotase. Seorang pria telah ditahan, demikian laporan media setempat.

Kamp pengungsi di wilayah tenggara Bangladesh itu diyakini sebagai kamp pengungsi terbesar di dunia. Sebagian besar penghuninya adalah para pengungsi Rohingya, yang melarikan diri dari tindakan persekusi di negara tetangga Bangladesh, Myanmar.

Pada Senin (06/03), ratusan orang telah kembali ke lokasi kebakaran tersebut, yang dikenal sebagai Cox’s Bazar, untuk melihat apa yang dapat mereka selamatkan dari reruntuhan.

Kobaran api dimulai sekitar pukul 14:45 waktu setempat pada hari Minggu (05/03), dan dengan cepat melahap tempat penampungan yang terbuat dari bambu dan terpal, kata seorang pejabat.

“Sekitar 2.000 tempat penampungan telah terbakar, mengakibatkan sekitar 12.000 warga negara Myanmar terpaksa mengungsi tanpa ada penampungan yang layak,” kata Rahman, komisaris pengungsi Bangladesh, kepada Kantor Berita AFP.

Api akhirnya dapat dipadamkan dalam waktu tiga jam, namun setidaknya 35 bangunan masjid dan 21 pusat pembelajaran untuk pengungsi juga hangus terbakar, tambahnya.

Foto-foto yang beredar belakangan memperlihatkan tingkat kerusakan parah akibat kebakaran itu.

Dari foto-foto itu, terlihat sejumlah orang yang tinggal di sana mencari sisa-sisa barangnya yang mungkin bisa diselamatkan. Namun yang tersisa atap seng bergelombang yang terlihat hangus.

Hrusikesh Harichandan, dari Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, mengatakan kepada BBC bahwa ada “kerusakan besar” di kamp tersebut.

Dia mengatakan layanan dasar seperti fasilitas pusat air bersih juga mengalami kerusakan.

“Tempat tinggal saya dirusak. [Toko saya] juga terbakar habis,” kata Mamun Johar, pria Rohingya berusia 30 tahun, kepada AFP.

“Kobaran api telah merampas segala milik saya, semuanya.”

Sumber : BBC News Indonesia

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy