Pemerintah Akan Tetapkan Hari Raya Idul Adha 1444 H Pada 18 Juni 2024
Jakarta, Ibadah.co.id –Hari Raya Idul Adha 1444 H akan ditetapkan usai pemerintah melalui Kementerian Agama RI menggelar sidang isbat Idul Adha 2023. Sidang tersebut berlangsung pada akhir bulan Zulkaidah.
Pelaksanaan sidang isbat akan dipimpin langsung oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan digelar secara tertutup. Sebagaimana telah berjalan selama ini, sidang isbat dihadiri oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), perwakilan ormas Islam, DPR, sejumlah duta besar negara sahabat, serta kementerian dan lembaga terkait.
Sidang Isbat Idul Adha 2023 Digelar 18 Juni 2023
Sidang isbat Idul Adha umumnya digelar pada 29 Zulkaidah. Menurut ikhbar Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU), 1 Zulkaidah 1444 H/2023 M jatuh pada hari Minggu, 21 Mei 2023.
Dengan demikian, 29 Zulkaidah 1444 H atau sidang isbat Idul Adha 2023 akan digelar pada Minggu, 18 Juni 2023.
Merujuk pada Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah, pemerintah menggunakan metode rukyat dan hisab dalam menetapkan permulaan bulan Kamariah.
Hasil rukyat dari daerah yang memungkinkan hilal dirukyat walaupun berada di luar wilayah Indonesia yang mathla’nya sama dengan Indonesia dapat dijadikan pedoman oleh Menteri Agama RI. Selanjutnya, dalam menetapkan awal bulan tersebut, Menteri Agama wajib berkonsultasi dengan MUI dan ormas-ormas Islam dan instansi terkait.
Sementara itu, PP Muhammadiyah melalui Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2023 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1444 H, telah menetapkan awal bulan Zulhijah termasuk Hari Raya Idul Adha. Berdasarkan hasil hisab Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, 1 Zulhijah 1444 H jatuh pada 19 Juni 2023 dan 10 Zulhijah 1444 H atau Hari Raya Idul Adha 2023 jatuh pada tanggal 28 Juni 2023.
Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal untuk menentukan permulaan bulan. Metode ini menitikberatkan pada posisi geometris benda langit.
Sumber : CNCB Indonesia