Tingkatkan Literasi Masyarakat, BCA Syariah Gaungkan Edukasi “Yuk Nabung Saham Syariah!”
Ibadah.co.id – Sudah menjadi kewajiban lembaga keuangan dan sejenisnya untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat terkait program dan produk-produknya agar dikenal dan masyarakat mau menjatuhkan pilihan kepada lembaga syariah tersebut. Itulah salah satu tujuan yang diharapkan BCA Syariah yang mengadakan acara talk show dengan tema “Yuk Nabung Saham Syariah!” dalam rangkaian kegiatan Finansial Expo (FINEXPO) Indonesia 2019 di Mall Kota Kasablanka, (17/10).
Talk show yang dipandu ketua Jurnalis Ekonomi Syariah (JES) Kristopo itu menghadirkan pembicara Dieputi Direktur Literasi dan Informasi OJK Greta Joice Siahaan, Head of Wealth & Channel Management BCA Sekuritas Donny Kristanto Setiadi, dan Sekretaris Perusahaan BCA Syariah Nadia Amalia.
Greta memaparkan bahwa investasi saham itu menguntungkan dan resikonya juga rendah. Berinvestasi di saham itu membantu pendapatan walau kita tak aktif atau disebut dengan passive income dan di sisi lain juga membantu peningkatan perekonomian Indonesia.
“Jangan takut berinvestasi di saham, karena resikonya kecil. Return saham itu paling rendah sekitar 12% pertahun , dilihat dari inflasi Indonesia yang terus naik hingga 6-8% per tahunnya. Menabung di saham atau di pasar modal sama dengan berkontribusi terhadap pembangunan perekonomian Indonesia ke arah yang lebih baik,” ujarnya kepada peserta yang hadir dalam acara itu.
Namun Greta mengingatkan kepada masyarakat, jangan sampai berinvestasi pada saham bodong atau perusahaan yang tak jelas profil dan keuangannya. Masyarakat jangan sampai tergiur dengan tawaran yang irasional.
“Untuk menghindari hal itu, mudah saja sebenarnya. Cukup ingat dua L; Legal dan Logis. Perusahaan tersebut secara perizinan seperti apa, bagaimana mengelola keuangannya. Dan yang kedua logis nggak yang ditawarkan itu. Jangan percaya pada mulut manis mereka yang misalnya menawarkan dana investasi itu akan berkembang dua kali lipat dalam waktu sebulan. Itu tidak logis,” terangnya.
Senada dengan Greta, Donny Kristanto menegaskan bahwa sebelum melakukan berinvestasi masyarakat harus tahu dan mengenali dulu perusahaan yang akan kita titipkan modalnya itu. Hal ini menghindari sesuatu yang tak kita inginkan dikemudian hari.
Menurutnya saat ini Indonesia melalui BEI (Bursa Efek Indonesia) menaruh perhatian khusus pada pasar modal syariah. Pelbagai program dan fasilitas dikembangkan untuk meningkatkan pasarn modal ini. “Makanya investor saham di Indonesia tumbuh sekitar 32 persen di banding tahun sebelumnya,” katanya.
Untuk menambah gairah masyarakat berinvestasi saham syariah, Nadia Amalia mengungkapkan bahwa BCA Syariah kini telah menyediakan pelayanan dan produk-produk yang memudahkan masyarakat dalam bertransaksi.
“BCA Syariah sangat mendukung industri pasar modal itu, yakni melalui penyediaan produk RDN (Rekening Dana Nasabah). Tentu saja dengan layanan prinsip syariah. Dan juga bisa diakses melalui e-chainel mobile dan internet banking. Ini memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi terkait dana yang diinvestasikan.
BCA Syariah sendiri kini (per September 2019) telah bekerjasama dengan 12 perusahaan efek dan 24 ribu noa RDN atau 65 persen pertahunnya. Sedangkan saldo RDN kini menjadi 25 Miliar rupiah atau naik 74 persen year on year. (AS/ibadah.co.id)