Kabar Pemulangan WNI Eks ISIS, Wamenag: Kemungkinan Masih Ada Ancaman
Ibadah.co.id – Kabar pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) eks Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) terus mencuat. Sebab itu, Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi menegaskan bahwa perlu adanya kajian secara cermat, matang, dan ekstra hati-hati. Kalau tidak, dikhawatirkan malah muncul ancaman yang membahayakan bagi bangsa ini.
Zainut mengatakan ancaman keamanan datang bukan hanya dari ideologi radikalisme yang mereka anut. Namun juga sebagian dari mereka telah terlibat langsung dalam kegiatan ISIS.
“Kami menilai masih ada potensi ancaman keamanan terkait hal tersebut, karena bagaimanapun mereka bukan saja sekadar terpapar paham radikal, tetapi sebagian dari mereka adalah pelaku yang terlibat langsung dalam kegiatan di ISIS,” kata Zainut dalam keterangan tertulis, Kamis (6/2).
Kemudian Pemerintah harus membagi para WNI itu ke tiga kelompok berdasarkan tingkat ancaman terhadap kemaanan.
“Mereka dapat diklasifikasikan berdasarkan risikonya. Setidaknya ada tiga klasifikasi, pertama yang sudah sadar, kedua yang masih terpapar, dan ketiga yang perlu mendapat perhatian khusus dan harus berurusan dengan hukum,” ucapnya.
Zainut kembali menegaskan Kemenag belum pernah menyatakan dukungan terhadap wacana pemulangan 660 WNI eks ISIS. Dia juga membantah jika ada berita yang menyebut Menag Fachrul Razi mendukung ide tersebut.
Kemenag masih menerima masukan-masukan dari berbagai pihak. Hal itu, kata Zainut, dilakukan agar Kemenag mampu memberikan keputusan yang tepat terkait pemulangan pata WNI eks ISIS.
“Kami dalam waktu dekat akan melaksanakan rapat koordinasi dengan BNPT dan kementerian/lembaga terkait untuk melakukan kajian secara mendalam dan menyeluruh,” ucap dia. (ed.AS/ibadah.co.id/cnn)