Cegah Covid-19, Kemenag Turunkan Tim Santritizer ke Pesantren di Jabodetabek
Ibadah.co.id –Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kementerian Agama terus bergerak. Salah satunya dengan menurunkan tim Santrinizer ke pesantren-pesantren yang berada pada zona merah penyebaran Covid-19.
“Program Santritizer ini, pada tahap awal difokuskan untuk 50 pesantren yang berada di zona merah Covid-19 di wilayah Jabodetabek yang dimulai dari wilayah Depok,” ucap Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kementerian Agama Ali Irfan yang hadir bersama Tim Santritizer di Pondok Pesantren Al-Hamidiyah, Sawangan, Depok, Rabu (08/04).
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kemenag juga menyampaikan sejumlah bantuan peralatan guna mencegah penyebaran covid-19. Mulai dari berupa Hand Sanitizer beserta isi ulangnya, Disinfektan, Thermal Scanner, Masker dan poster pencegahan Covid-19.
Tim Santritizer merupakan tim yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama. Tim ini terdiri dari Alumni Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Kementerian Agama RI, yang memiliki latar belakang pendidikan Kesehatan Masyarakat, Kedokteran, Perawat dan Apoteker. Selain diisi oleh alumni kesehatan, tim ini juga terdapat alumni non kesehatan yang memiliki konsen terhadap pesantren.
Menurut Ali Irfan, secara teknis tim santritizer akan memberikan pelatihan atau penyuluhan pencegahan Covid-19. Pelatihan yang diberikan meliputi perilaku hidup sehat, cara pembuatan hand sanitizer, disinfektan, pemakaian masker dan penggunaan thermal scanner serta memantau penyemprotan disinfektan di lingkungan pesantren.
“Selanjutnya, kita berharap kalangan pesantren dapat bahu- membahu dan bekerjasama menjadi “pejuang” dalam upaya pencegahan Covid-19 di Lingkungan Pesantren, sebab semua ini adalah kerja kemanusiaan, yang balasannya berupa catatan pahala dari Allah SWT,” imbuhnya.
Kepala Kantor Kemenag Kota Depok, Asnawi berharap kehadiran tim Santritizer dapat berperan dalam pencegahan Covid-19 di pesantren yang ada di Depok sehingga menekan penambahan penyebaran Covid-19 di Wilayah Depok. (Ed.AS/ibadah.co.id/kemenag)