Wapres: Kita Ingin Bangun Gerakan Nasional Wakaf Tunai
Ibadah.co.id – Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan bahwa pemerintah ingin membangun Gerakan Nasional Wakaf Tunai. Ia mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo telah menyetujui rencana tersebut.
Seperti dilansir republika.co.id pada 22/1/21, Wakil Presiden Ma’ruf Amin menegaskan dibutuhkan tiga langkah besar yang fundamental untuk mendukung transformasi wakaf Indonesia menuju wakaf produktif atau wakaf uang nasional. Pertama, kata Ma’ruf, perlu dilakukan rekayasa ulang proses bisnis wakaf uang atau (business process reengineering).
“Kedua, menetapkan program strategis wakaf nasional yang perlu didukung para tokoh, ulama, dan elemen masyarakat,” kata Ma’ruf melalui akun instagram resminya @kyai_marufamin, Jumat (22/1).
Ia meyakini langkah langkah tersebut dapat menambah nilai wakaf yang belum tergali secara optimal. Apalagi, saat ini wakaf uang saat ini nilainya jauh dari potensi wakaf semestinya.
Karena itu, ia juga menilai perlu juga gerakan potensi dan edukasi masyarakat. Salah satunya dengan kampanye bersama dalam mengumpulkan wakaf uang.
“Agar masyarakat secara bersama-sama berwakaf dengan menyerahkan uangnya untuk dikelola dan hasilnya akan digunakan untuk mendanai program strategis wakaf nasional,” ungkapnya.
Ma’ruf melanjutkan, tak kalah penting adalah melakukan digitalisasi pada setiap proses wakaf uang tersebut yang juga terkoneksi dengan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah nasional. Ma’ruf meyakini apabila semua langkah kunci dan faktor pendukungnya ini bisa dilakukan dengan baik, transformasi wakaf uang akan berjalan sesuai tujuan yang diharapkan.
“Hasilnya adalah pengelolaan yang mampu memobilisasi wakaf uang secara maksimal, investasi yang optimal, dan hasil manfaatnya untuk mengembangakan ekonomi masyarakat dan mendukung kegiatan sosial yang semakin luas,” ungkapnya.
Sebelumnya, di beberapa kesempatan Wapres Ma’ruf kerap menyingung potensi wakaf yang cukup besar namun belum optimal. Berdasarkan data Badan Wakaf Indonesia (BWI), potensi wakaf uang di Indonesia mencapai Rp180 Trilliun. Namun, dari data BWI juga, wakaf uang yang terkumpul sejak tahun 2011-2018 hanya Rp 255 miliar atau 0,14 persen dari potensinya.
Sementara data dari Kementerian Koperasi dan UKM menunjukan pengumpulan wakaf uang di KSPPS/USPPS baru mencapai Rp33,7 miliar pada Maret 2020.
Padahal, Indonesia dengan jumlah muslim terbesar di dunia menjadi salah satu negara paling dermawan berdasarkan survei World Giving Index 2019. Karena itu, dengan adanya gerakan transformasi wakaf tunai nantinya diharapkan dapat memaksimalkan penerimaan dana sosial dari wakaf.
“Gerakan Nasional Wakaf ini sedang kita rancang, dan saya sudah bicara dengan Presiden Jokowi dan Presiden setuju kita akan melakukan Gerakan Nasional Wakaf Tunai,” ujar Ma’ruf saat menghadiri peringatan Hari Santri Nasional 2020 melalui daring, Kamis (22/10).
Ma’ruf mengatakan, nantinya gerakan nasional wakaf tunai ini akan melibatkan umat muslim mulai dari jajaran petinggi negara, hingga masyarakat. Dengan jumlah penduduk muslim yang ada, ia meyakini potensi wakaf tunai akan sangat besar. “Ini akan kita launching nanti dan melibatkan semua yang mengaku nuslim dari mulai Presiden, Wapres, menko-menko, menteri, BI, OJK, semua sampai kepada semua pejabat, gubernur, bupati, kita ingin membangun yaitu Gerakan Nasional Wakaf Tunai,” ujar Ma’ruf. (RB)
[…] – Jumlah pewakaf dari kalangan milenial kian meningkat. Hal ini disampaikan oleh Ketua Forum Wakaf Produktif yang juga General Manager Wakaf Dompet Dhuafa Bobby […]
[…] – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Gerakan Nasional Wakaf Uang. Ia mengatakan bahwa dengan peluncuran ini diharapkan dapat memperkuat rasa kepedulian untuk […]
[…] – Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin mengatakan bahwa ulama dituntut untuk bisa menjadi solusi bagi masayarakat. Lebih […]