Take a fresh look at your lifestyle.

Arief Rosyid: Meminta Polisi Segera Menangkap Pelaku Penyerangan di Masjid

0 97

Ibadah.co.id – Lagi-lagi pelaku penyerangan di salah satu rumah ibadah terjadi. Kini, penyerangan tersebut di Masjid Al Amin, Jalan Belibis, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Penyerangan terjadi pada Jumat (24/1) malam.

Dewan Masjid Indonesia (DMI) meminta polisi segera menangkap dan menindak tegas pelaku penyerangan di Masjid Al Amin, dan supaya pelaku sadar da nada efek jera bagi siapa pun yang ingi melakukan penyerangan di rumah ibadah. Karena itu, bisa memicu konflik besar.

Salah satu pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Arief Rosyid Hasan, mengatakan “hal ini perlu diperjelas motif dari penyerangan masjid tersebut, juga pelakunya segera diamankan dan ditindak dengan tegas dan transparan,” Sabtu (25/1/20).

Dan pengrusakan rumah ibadah akan sangat sensitif jika tidak segera diusut dan ditangkap para pelaku penyerangan itu oleh aparat keamanan. Setelah pelakunya ditangkap maka segera dihukum sesuai peraturan yang berlaku. “Untuk itu segera ambil tindakan hukum kepada pelaku,” Ujar Arief saat ditanya awak media.

Pesan Arief kepada petugas kepolisian segera menangkap para pelaku penyerangan di Masjid Al Amin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara itu. Sehingga tidak terjadi konflik yang lebih luas untuk menuntut balasan. “Jika dibiarkan berlarut-larut penangananannya, maka akan bisa menimbulkan informasi yang liar dan memicu konflik horizontal”.

Berdasarkan laporan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jhonny Edison Isir mengatakan, peristiwa penyerangan tersebut merupakan buntut dari penertiban warung tuak yang dilakukan petugas Satpol PP, pada Jumat siang. Penertiban tersebut menimbulkan pro dan kontra antarmasyarakat setempat.

Kemudian sekelompok warga melakukan penyerangan ke masjid dan sejumlah rumah warga. “Kita coba melihat dan mendudukkan, akarnya ada di mana. Sejauh ini informasi yang kita dapat, ini residu-residu dampak dan akses dari proses penertiban warung tuak. Ada residu di situ. Mungkin pro kontra, kemudian ada kelompok yang pro dan kelompok yang kontra. Melakukan perlawanan dan lempar-lempar batu,” katanya.

Akibat peristiwa tersebut kata Jhonny, terjadi kerusakan beberapa fasilitas masjid dan juga rumah warga. “Ada beberapa kaca di masjid yang pecah, ada juga rumah warga yang rusak,” ujarnya. Hingga Sabtu dini hari ribuan warga masih memadati lokasi seputaran masjid. Sementara sejumlah personel kepolisian tampak melakukan penjagaan.(HN/Kontributor)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy