Take a fresh look at your lifestyle.

Hari Santri Nasional: Jejak Sejarah dan Semangat Perjuangan Santri yang Menginspirasi

0 977

Ibadah.co.id – Di tengah keceriaan dan semangat membara, peringatan Hari Santri Nasional setiap 22 Oktober memancarkan kebanggaan akan sejarah panjang dan perjuangan luar biasa di balik penetapannya.

Pertempuran merebut kemerdekaan Indonesia memberikan catatan yang tak terlupakan tentang peran tak tergantikan para santri. Kontribusi mereka sebagai pejuang jihad untuk kemerdekaan memetakan jalan penting menuju penetapan Hari Santri Nasional.

Dari Gagasan ke Kenyataan: Sejarah Penetapan Hari Santri Nasional
Gagasan menetapkan Hari Santri Nasional diawali dari dorongan pesantren dan para santri yang mendambakan momentum untuk mengingat dan meneruskan semangat juang para santri masa lalu. Keinginan itu memuncak saat Pondok Pesantren Babussalam, Desa Banjarejo, Malang, pada tahun 2014 mengajukan usulan tersebut. Saat itu, kunjungan Joko Widodo ke pesantren memicu tanda-tangan komitmen dari beliau untuk menjadikan tanggal 1 Muharram sebagai Hari Santri.

Namun, usulan awal bertepatan dengan momen sejarah monumental pada 22 Oktober 1945, di mana Hadratus Syekh KH Hasyim Asy’ari mengeluarkan fatwa jihad saat Indonesia kembali diserang Sekutu. Sebagai pengakuan atas momen tersebut, tanggal 22 Oktober dipilih menjadi simbolik hari perjuangan santri.

Kontroversi dan Penetapan: Perjalanan Panjang Hari Santri Nasional
Keputusan penetapan tanggal pun tak lepas dari perdebatan dan alasan penolakan yang muncul dari berbagai pihak, mengkhawatirkan adanya perpecahan dalam masyarakat. Namun, pada 15 Oktober 2015, Presiden Joko Widodo secara resmi menandatangani Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 yang menetapkan Hari Santri Nasional pada tanggal 22 Oktober.

Perayaan dan Momentum Hari Santri Nasional
Sejak ditetapkan, Hari Santri Nasional dirayakan dengan meriah tiap tahunnya. Kementerian Agama merilis tema dan logo setiap tahun untuk memeriahkan momen ini. Tema tahun ini, “Jihad Santri Jayakan Negeri”, mengajak santri berperan aktif dalam membangun negeri dengan semangat jihad intelektual di era transformasi digital.

Kementerian Agama juga merayakan Hari Santri Nasional dengan serangkaian kegiatan mulai dari festival seni dan budaya hingga ‘Apel Hari Santri’ di Tugu Pahlawan Surabaya. Tak ketinggalan, acara ‘Shalawat Perdamaian’ pada malam hari mempertemukan ribuan orang untuk bersama-sama mengharapkan kedamaian.

Hari Santri Nasional mengangkat kebesaran dan kontribusi santri dalam sejarah Indonesia serta memberikan momentum berharga untuk menghargai peran mereka dalam memajukan bangsa. Perayaan tahun ini menegaskan komitmen pada semangat perjuangan santri, menjadikan momen ini sebagai ajang penghormatan atas perjuangan dan pengabdian mereka.

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy