Take a fresh look at your lifestyle.

Israel Terus Bombardir Palestina, DK PBB Bakal Gelar Rapat Darurat

8 184

Ibadah.co.id- Konflik Israel-Palestina kian tak kunjung mereda, Dewan Keamanan (DK) PBB akan menggelar rapat darurat. Rapat tersebut dilakukan guna mengakhiri konflik Israel dan Palestina terkini yang telah menewaskan lebih dari 220 orang dengan mayoritas adalah warga Palestina.

Melansir AFP pada Selasa (18/5/2021), DK PBB akan menggelar rapat darurat hari ini. Sementara itu, Israel terus melakukan bombardir harian terberatnya di Gaza tadi malam.

Dilansir dalam Kompas.com, seorang jurnalis AFP di lokasi melaporkan bahwa bola api dan asap hitam mengepul ke udara setelah satu serangan besar menghantam daerah tersebut.

Meski ada seruan untuk diakhirinya kekerasan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Senin malam (17/5/2021) berkata, Israel akan terus menyerang target yang mereka sebut teroris.

Serangan udara Israel menggempur Gaza sejak 10 Mei setelah Hamas yang berkuasa di sana menembakkan serentetan roket, menyusul bentrok Israel Palestina di Yerusalem timur.

Serangan udara Israel di Gaza telah menewaskan 213 warga Palestina termasuk 61 anak-anak, dan melukai lebih dari 1.400 orang di Gaza, menurut Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas.

Dalam berita Gaza Palestina terbaru, Hamas sudah menembakkan sekitar 3.350 roket ke Israel yang menewaskan 10 orang termasuk 1 anak, kata otoritas Israel.

Baca Juga : Sambangi Dubes Palestina, Kiai Said Desak PBB Sepakati Gencatan Senjata

Lalu menurut kabar Israel Palestina terbaru, sirene serangan udara kembali meraung di selatan Israel sepanjang pagi, membuat keluarga-keluarga mengungsi ke tempat perlindungan bom.

Beralih ke sesi Dewan Keamanan PBB, mereka akan mengadakan sesi keempat sejak konflik Israel Palestina meningkat. Sesi keempat DK PBB digelar setelah Amerika Serikat yang merupakan sekutu utama Israel, memblokir pernyataan bersama yang menyerukan penghentian kekerasan pada Senin untuk ketiga kalinya dalam seminggu.

Baca Juga : Tak Akan Akui Israel, Begini Fakta Hamas dan Konflik Israel-Palestina

PBB pada Selasa juga memuji keputusan Israel untuk membuka penyeberangan Kerem Shalom, sehingga bantuan-bantuan kemanusiaan bisa masuk ke Gaza.

Menurut data PBB, kabar terbaru dari Israel Palestina hari ini menyatakan total hampir 40.000 warga Palestina mengungsi dan 2.500 orang kehilangan tempat tinggal. (kompas/EA)

Baca Juga : Ketum PBNU Ajak Umat Galang Dana Untuk Palestina

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

8 Comments
  1. […] Agresi militer Israel yang terus dilancarkan hingga menewaskan banyak rakyat Palestina, membuat banyak pihak mengecam aksi tersebut. Dukungan kepada Palestina terus mengalir dari […]

  2. […] Muslim terbesar di dunia, tak akan berubah posisi dan tetap berkomitmen mendukung perjuangan rakyat Palestina agar dapat merdeka dari cengkeraman zionis […]

  3. […] – Tindakan keras yang dilakukan oleh Israel kepada Palestina semakin menjadi-jadi. Hal ini membuat banyak pihak angkat bicara. Salah satunya datang dari […]

  4. […] Salah satu reaksi ditunjukkan oleh World Zakat Forum (WZF). Wakil Sekretaris Jenderal WZF Elnur Salihovic mengajak seluruh umat Islam untuk menggalang solidaritas atas penderitaan yang dirasakan oleh Palestina. […]

  5. […] “Pelanggaran HAM di Wilayah Pendudukan Israel atas Palestina”, Mantan Pelapor Khusus PBB untuk Palestina dan Korea Utara Makarim Wibisono mengatakan perlu diadakannya kampanye universal […]

  6. […] “Pelanggaran HAM di Wilayah Pendudukan Israel atas Palestina”, Mantan Pelapor Khusus PBB untuk Palestina dan Korea Utara Makarim Wibisono mengatakan perlu diadakannya kampanye universal […]

  7. […] Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa memutuskan untuk membuat penyelidikan internasional terbuka atas pelanggaran seputar […]

  8. […] Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa memutuskan untuk membuat penyelidikan internasional terbuka atas pelanggaran seputar […]

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy