Mahathir Sanjung Keteguhan Iran Melawan Embargo
Ibadah.co.id – Di akhir konferensi para pemimpin negara Islam di Kuala Lumpur, PM Malaysia menekankan pentingnya kemandirian negara-negara Islam. Mahathir Mohammad juga menyanjung kemandirian Republik Islam Iran.
Dalam Konferensi tersebut, Mahathir menyatakan, jika negara-negara Islam bisa independen dan berdiri di atas kaki sendiri, mereka tidak akan diperlakukan secara hina.
“Penting bagi saya untuk bicara tentang Iran. Meski dijatuhi sanksi dan embargo selama bertahun-tahun, Iran sanggup maju dan berkembang. Iran menempati peringkat keempat sebagai negara dengan jumlah insinyur terbanyak,” kata Mahathir, seperti dilansir situs The Star.
“Qatar juga dihadapkan pada embargo. Namun seperti halnya Iran, Qatar bisa mengangkat dirinya dan berkembang secara menakjubkan. Meski demikian, sanksi dan embargo tak hanya terbatas pada Iran dan Qatar saja,” lanjutnya.
Dia memperingatkan, dalam kondisi dunia saat ini, ketika sebagian negara bertindak secara sepihak, Malaysia dan negara-negara (Islam) lainnya bisa saja menjadi sasaran sanksi.
“Ini adalah dalil terpenting kenapa kita harus mandiri. Dengan demikian, jika kita menghadapi sanksi, kita bisa menghadapinya,”tegas Mahathir.
PM Malaysia juga menanggapi isu yang digulirkan sejumlah negara yang ‘memboikot’ KTT Kuala Lumpur. Tanpa menyebut nama Saudi, Mahathir menegaskan bahwa KTT Kuala Lumpur tidak akan menyaingi OKI atau organisasi sejenis. Menurutnya, KTT ini bertujuan untuk mencari solusi dan menyusun program untuk membantu umat Islam.
“Ini adalah sesuatu yang kami harap bisa diwujudkan. Kami ingin menyelamatkan diri dan umat Islam, serta bersikap teguh di jalan ini. Semoga setelah ini, saudara-saudara Muslim melihat bahwa tujuan kami adalah menyatukan umat Islam (untuk menelurkan dan menggunakan) teknologi strategis dan modern,”tandas Mahathir. (RB)