Take a fresh look at your lifestyle.

Arab Saudi tak Wajibkan Masker? Yuk Simak!

1 125

Ibadah.co.id – Petinggi Arab Saudi sudah tak wajibkan gunakan masker khususnya para jamaah haji. Di setiap masjid kini sudah tidak ada lagi kewajiban untuk bermasker. Meski demikian, jamaah haji Indonesia diimbau untuk tetap mengenakan masker selama di Saudi.

Penjagaan para askar terhadap para jamaah yang hendak masuk ke Masjidil Haram dan Masjid Nabawi memang diperlonggar. Jamaah Sholat Jumat di Masjid Nabawi misalnya, tidak diwajibkan untuk mengenakan masker dan tak diharuskan menunjukkan aplikasi tertentu.

Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmad mengatakan, meski tak lagi diwajibkan bermasker, Saudi tetap mengantisipasi penyebaran Covid-19 dengan memperketat persyaratan jamaah yang hendak mendapatkan visa haji. Jamaah harus memiliki bukti hasil tes PCR negatif 72 jam sebelum keberangkatan dan sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis lengkap atau dua dosis.

Masker juga berguna untuk mengantisipasi cuaca ekstrem yang sedang melanda Saudi. Jika sampai ada jamaah yang terkena Covid-19 di Tanah Suci, kata Dubes, mereka diharuskan isolasi mandiri. “Karena itu dari sekarang diupayakan untuk menjaga kesehatan. Kalau pun sudah merasa sehat saya anjurkan pakai masker,” kata Abdul Aziz di Kantor Daerah Kerja (Daker) Madinah di Al-Mashani, Syar’i Syuhada, Madinah, Jumat (3/6).

Dia mengatakan, pihak Saudi juga sudah mengantisipasi sarana dan prasarana untuk jamaah yang akan datang pada musim haji 1443/2022. Kesiapan itu, ujar dia, terlihat dari penangangan pergerakan jamaah umrah dengan baik. “Haji memang berbeda dari umrah tetapi Saudi sudah menyiapkan sarana dan prasarana untuk mengantisipasi jamaah haji,” ujar dia.

Menurut Abdul Aziz, teriknya cuaca di Arab Saudi juga menjadi sesuatu yang mesti diantisipasi jamaah. Dia menjelaskan, rata-rata cuaca di Saudi yang bisa hingga 50 derajat Celcius berbeda dengan iklim di Tanah Air. Cuaca ini pun diprediksi akan semakin panas. Terlebih, ujar dia, ada angin debu beserta hawa panas yang bisa sewaktu-waktu menyerang jamaah.

Untuk itu, Abdul Aziz meminta jamaah untuk siap dengan air minum seperti air zamzam. Dia pun mengimbau jamaah agar membawa makanan ringan seperti kurma atau gula aren. “Ini akan membantu fisik jamaah agar tetap segar,” kata dia.

Kadaker Madinah Amin Handoyo mengaku sudah menyiapkan 126 petugas di Madinah untuk menyambut sekitar 360 jamaah kloter 1 dari Embarkasi Solo yang akan tiba di Bandara AMMA pada Sabtu (4/6) pukul 09.25 WAS. Para petugas ditempatkan ke tiga sektor, yakni satu di Syimaliyah, dua di Gharbiyah. Dua lainnya merupakan sektor khusus, yakni di Masjid Nabawi dan Bir Ali.

Menurut dia, pihaknya sudah menyiapkan 29 hotel yang akan menjadi pemondokan para jamaah. Semua pemondokan berada di wilayah markaziah yang terletak 500 meter dari Masjid Nabawi. Setelah tiba di pemondokan, mereka dijadwalkan akan melakukan ibadah shalat arbain (shalat 40 waktu di Masjid Nabawi) selama sembilan hari. “Kalau datang Zuhur mereka bisa mulai Ashar atau Maghrib,” ujar dia.

Kloter pertama embarkasi Jakarta telah masuk Asrama Haji Pondok Gede Jakarta pada Jumat (3/6). Kedatangan mereka disambut Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief. Sebanyak 389 jamaah asal Jakarta ini masuk ke asrama haji dengan menerapkan prokes. Mereka juga harus melalui proses pemeriksaan kesehatan.

Hilman mengatakan, calon jamaah haji dalam kondisi sehat dan terbebas dari paparan Covid-19. “Saya yakin jamaah yang masuk hari ini sehat-sehat dan terbebas dari Covid-19. Saya lebih baik keras (tegas) di sini demi melindungi semua jamaah haji,” kata Hilman.

Dia mengatakan, kesiapan para petugas haji untuk melayani jamaah telah matang. Mereka sudah didukung database digital urutan keberangkatan dan informasi lain terkait pergerakan jamaah. Kloter pertama dan kloter-kloter berikutnya sudah selesai, termasuk validasi dokumen.

“Proses digitalisasi dokumen saat ini dilakukan guna membantu proses visa dan paspor selesai lebih cepat, sehingga ada akselerasi pelayanan,” ujar Hilman.

Jamaah kloter pertama akan diberangkatkan dari Bandara Soekarno-Hatta pada hari ini, Sabtu (4/6) pukul 06.45 WIB. Mereka diperkirakan tiba di Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz Madinah pada 12.10 WAS. Keberangkatan jamaah kloter pertama ini akan dilepas oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Budi Sylvana, mengatakan, pihak General Authority of Civil Aviation of Saudi Arabia (GACA) atau otoritas penerbangan di Arab Saudi telah mengonfirmasi terkait syarat PCR negatif bagi para calon haji. Jika semula diminta hasil PCR sudah keluar maksimal 48 jam sebelum keberangkatan, kini syarat tersebut berubah menjadi 72 jam sebelum keberangkatan sudah keluar hasilnya.

“Jamaah yang saat mau pemberangkatan hasil PCR positif akan mengalami penundaan pemberangkatan, dan akan diikutkan pada kloter berikutnya. Namun jika pada hari terakhir mereka belum sembuh, maka secara otomatis mereka tidak bisa diberangkatan dan kemungkinan akan diikutkan pada tahun berikutnya. Jadi PCR tidak bisa ditawar lagi, PCR negatif memang syarat untuk masuk Arab Saudi,” ujar Budi.

Keberangkatan

Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi, mengatakan penerbangan kelompok terbang (kloter) I jamaah calon haji dari Embarkasi Padang akan jadi penerbangan haji pertama dari Indonesia untuk musim haji tahun ini. Mahyeldi menyebut akan ada  393 orang yang sudah termasuk 4 orang petugas akan terbang dalam kloter I ke Arab Saudi.

“Pelepasan kloter pertama di Embarkasi Padang akan menjadi penerbangan pertama di Indonesia. Kami berharap persiapan sudah matang dan seluruh petugas betul-betul memahami tentang tugas masing masing dengan baik,” kata Mahyeldi, Jumat (3/6).

Jamaah calon haji kloter 1 hari ini sudah masuk ke Asrama Haji Embarkasi Sumbar. Mereka akan diterbangkan besok, Sabtu (4/6) dari Bandara Internasional Minangkabau. Jamaah kloter 1 dari Embarkasi Padang ini semuanya berasal dari Kota Padang.

Petugas kloter yang akan mendampingi Kloter I, adalah Indra Gunawan sebagai Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) atau dikenal dengan sebutan Ketua Kloter. Kemudian Ifdhal sebagai Tim Pemandu Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) atau Pembimbing Ibadah. Lalu tenaga kesehatan Nofri Yandri dan Gusni Nursih.

Embarkasi haji Padang tahun ini akan memberangkatkan 2.840 jamaah ke Tanah Suci Makkah. 2.093 orang merupakan jamaah calon haji (JCH) dari Sumatra Barat, dan 747 JCH dari Provinsi Bengkulu.

MAN

Baca juga : Jemaah Haji Embarkasi Jakarta Kloter Pertama Mulai Masuk Asrama

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

1 Comment
  1. […] Baca juga : Arab Saudi tak Wajibkan Masker? Yuk Simak! […]

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy