Take a fresh look at your lifestyle.

Jihad Islam Palestina Dan Israel Sepakat Genjatan Senjata

0 121

Jakarta, Ibadah.co.id – kelompok militan Jihad Islam palestina dan Israel  secara resmi setuju melakukan gencatan senjata yang mulai berlaku pada Sabtu malam, 13 Mei 2023. Perjanjian gencatan senjata ini dimediasi oleh Mesir untuk mengakhiri perang yang terjadi antara kedua pihak.

Saat pertempuran mereda, jalan-jalan di Jalur Gaza yang sebagian besar sepi dipenuhi oleh warga Palestina. Beberapa orang bersorak dan membunyikan klakson mobil sementara yang lain menuju ke rumah korban yang tewas dalam pertempuran untuk menunjukkan rasa hormat mereka.

“Sehubungan dengan kesepakatan pihak Palestina dan Israel, Mesir mengumumkan gencatan senjata antara pihak Palestina dan Israel telah tercapai,” demikian bunyi teks kesepakatan kedua pihak. 

“Kedua belah pihak akan mematuhi gencatan senjata yang mencakup diakhirinya penargetan warga sipil, penghancuran rumah, diakhirinya penargetan individu segera setelah gencatan senjata berlaku,”

Dalam pernyataan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, penasihat keamanan nasional Israel berterima kasih kepada Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi atas upaya Kairo. “Tenang akan dibalas dengan tenang dan jika Israel akan diserang atau diancam, Israel akan terus melakukan apa yang harus dilakukan untuk mempertahankan diri,” kata pernyataan itu.

Jihad Islam juga mengukuhkan kesepakatan tersebut. “Kami menyatakan penerimaan kami atas pengumuman Mesir dan kami akan mematuhinya selama pendudukan (Israel) mematuhinya,” kata juru bicara kelompok itu, Dawoud Shehab.

Saat gencatan senjata diselesaikan, kedua belah pihak terus menembak. Sirene serangan udara terdengar hingga pinggiran Tel Aviv. Militer Israel mengumumkan telah membalas serangan Jihad Islam sebagai tanggapan atas tembakan roket.

Meskipun senang dengan berita gencatan senjata, beberapa warga Gaza, yang lelah dengan perang khawatir bahwa pertempuran bisa terjadi lagi dalam waktu dekat. “Kami ingin gencatan senjata berdasarkan prinsip, tidak seperti dulu ketika setelah tenang (gencatan senjata) orang meninggal,” kata warga Munir Marouf, 43 tahun.

Israel meluncurkan serangan udara terakhir pada Selasa dini hari. Mereka mengumumkan menargetkan komandan Jihad Islam yang telah merencanakan serangan di Israel.

Sebagai tanggapan, kelompok Jihad Islam menembakkan lebih dari 1.000 roket yang menyebabkan penduduk Israel melarikan diri ke tempat perlindungan bom. Selama lima hari serangan, Israel membunuh enam komandan senior Jihad Islam dan menghancurkan sejumlah instalasi militer

Sumber : Tempo

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy