Take a fresh look at your lifestyle.

Presiden Prancis Hadapi Kecaman Sejumlah Negara Muslim

151

Ibadah.co.id – Presiden Prancis Emmanuel Macron menghadapi kecaman sejumlah negara muslim. Kecaman ini timbul kepadanya akibat ia menyatakan sebuah opini yang dianggap menyudutkan umat Islam. Selain itu, kecaman ini juga muncul akibat penerbitan kembali karikatur Nabi Muhammad oleh salah satu media di Prancis.

Seperti dilansir republika.co.id pada 25/10/20, sejumlah negara Arab mengutuk penghinaan Prancis terhadap agama Islam dan Nabi Muhammad SAW. Karena, penghinaan yang dilakukan secara terus menerus tersebut dapat memicu kebencian di masyarakat dunia.

Seperti diketahui, dalam beberapa pekan terakhir Presiden Prancis Emmanuel Macron telah menyerang Islam dan komunitas Muslim, menuduh Muslim “separatisme” dan menggambarkan Islam sebagai agama yang mengalami krisis di seluruh dunia.

Hal ini bertepatan dengan langkah provokatif oleh Charlie Hebdo, majalah Prancis sayap kiri yang terkenal karena menerbitkan karikatur anti-Islam, yang telah menimbulkan kemarahan di seluruh dunia Muslim. Karikatur tersebut pertama kali diterbitkan pada 2006 oleh surat kabar Denmark Jylllands Posten, yang memicu gelombang protes.

Dalam sebuah pernyataan, Sekretaris Jenderal Dewan Kerjasama Teluk (GCC), Nayef al-Hajraf, menggambarkan pernyataan Macron terhadap Islam tersebut tidak bertanggung jawab dan telah menyebarkan budaya kebencian di antara masyarakat.

“(Pernyataan Prancis) seperti itu keluar pada saat upaya sedang dilakukan untuk meningkatkan toleransi dan dialog antara budaya dan agama,” kata al-Hajraf dikutip dari laman resmi Anadolu Agency, Ahad (25/10).

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Yordania, Dhaifallah Fayez, juga menyuarakan kecaman negaranya atas penerbitan ulang kartun Nabi Muhammad oleh Charlie Hebdo atas klaim kebebasan berekspresi.

“Praktik-praktik semacam itu melukai sentimen sekitar 2 miliar Muslim dan merupakan serangan terhadap simbol-simbol agama, kepercayaan, dan kesucian,” katanya, sambil memperingatkan bahwa praktik semacam itu memicu budaya ekstremisme dan kekerasan.

Selain Yordania, Kementerian Luar Negeri Kuwait juga menyatakan kekesalannya atas penerbitan ulang kartun anti-nabi di Prancis. Dalam sebuah pernyataan, Kemenlu Kuwait memperingatkan bahwa penghinaan ini akan menyulut semangat kebencian, kekerasan dan permusuhan. “Dan akan membahayakan upaya komunitas internasional untuk menyebarkan budaya toleransi dan perdamaian di antara masyarakat di dunia,” jelasnya. (RB)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

2 Comments
  1. […] – Umat Islam Bangladesh menggelar unjuk rasa menuntut perbuatan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Ujuk rasa ini menambah serentetan protes yang dilontarkan oleh elemen masyarak […]

  2. […] – Pimpinan organisasi masyarakat (ormas) Islam Prancis yakni Conference of Imams, Imam Hassen Chalghoumi mengecam pernyataan Presiden Turki Recep Tayyip […]

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy