Take a fresh look at your lifestyle.

Sudan Bergejolak, WNI Tetap Aman

0 91

Ibadah.co.id Sudan sedang bergejolak. Hal itu disebabkan adanay baku tembak antara pasukan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) dan angkatan militer negara di Afrika Utara itu pecah pada Sabtu (15/04). Akibatnya, sejumlah objek vital nasional seperti bandara, situs militer, hingga istana presiden pun dilumpuhkan.

Dalam kondisi itu, Warga Negara Indonesia (WNI) di sana tetap aman. Hal ini berdasarkan penjelasan KBRI Khartoum yang disiarkan Antara, Sabtu (15/4), telah terjadi tembak-menembak antara Angkatan Bersenjata Sudan dengan milisi Pasukan Pendukung Cepat (RSF) di beberapa titik di Khartoum.

Sementara ini peristiwa itu diduga disulu perbedaan pendapat antara RSF dan militer Sudan tentang reformasi keamanan dan integrasi RSF ke militer Sudan sebagai bagian dari proses politik.

KBRI Khartoum mengimbau seluruh WNI yang berada di Sudan tetap tenang, waspada, menghindari titik rawan dan tidak keluar tempat tinggal serta menjauhi jendela. Saat ini disebut ada sekitar 1.209 WNI yang menetap di Sudan. WNI di Sudan bisa menghubungi kontak KBRI Khartoum +249 90 797 8701 dan +249 90 007 9060 untuk kondisi darurat.

Sebelumnya dilaporkan RFS telah ‘mengontrol sepenuhnya’ Istana Kepresidenan dan sejumlah bandara di Khartoum dan Merowe. Perang antara dua pihak itu terjadi di Khartoum. Angkatan udara Sudan menyerang sejumlah markas dan gudang senjata RFS usai pendudukan istana.

RFS adalah kelompok paramiliter berpengaruh di Sudan yang dibentuk sejak Perang Darfur 2013. RFS dipimpin Jenderal Mohamed Hamdan Daglo alias Hemedti.

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy