MBS Akui Tanggung Jawab Atas Pembunuhan Jurnalis Kawakan Khashoggi, Pakar PBB Mengecam
Ibadah.co.id –Pakar HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Agnes Callamard mengecam Putra Mahkota Arab Saudi terkait pernyataannya atas pembunuhan jurnalis kawakan Jamal Khashoggi di Konsulat Saudi di Istanbul, Turki.
Callamard yang memimpin penyelidikan atas pembunuhan Khashoggi, bereaksi atas wawancara Pangeran Mohammed bin Salman (biasa disingkat MBS) di program “60 Minutes” di stasiun televisi Amerika, CBS pada Minggu (29/9) waktu setempat. Dalam wawancara tersebut, MBS membantah memerintahkan ataupun mengetahui pembunuhan brutal yang terjadi pada 2 Oktober 2018 itu. Namun MBS menyatakan dirinya memikul tanggung jawab penuh sebagai pemimpin di Arab Saudi.
Seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (1/10/2019), pakar HAM PBB tersebut mengatakan bahwa wawancara itu menandai pengakuan MBS bahwa “pembunuhan Khashoggi merupakan pembunuhan oleh negara”. Callamard pun mengecam Putra Mahkota Saudi itu karena tidak “mengambil tanggung jawab pribadi atas kejahatan tersebut”.
“Dia menciptakan perbedaan besar antara dirinya dan kejahatan tersebut dengan berdalih bahwa dirinya tak bisa bertanggung jawab atas perilaku semua pegawai pemerintah Saudi,” ujar pelapor khusus PBB tentang pembunuhan di luar proses hukum.
Callamard mengatakan, selama 12 bulan terakhir, pemerintah Saudi, berbagai perwakilan mereka dan termasuk MBS telah berbohong pada komunitas internasional mengenai kejahatan tersebut. Jadi sekarang kita harus menerima kata-katanya bahwa ya, dia memiliki tanggung jawab korporat namun dia tidak memiliki tanggung jawab pribadi?” “Itu tidak cukup baik,” cetus Callamard.
Hasil penyelidikan independen yang dipimpin Callamard, menemukan adanya “bukti kredibel” yang mengaitkan MBS dengan pembunuhan Khashoggi dan upaya menutup-nutupinya. Seperti halnya semua pelapor khusus PBB, Callamard merupakan pakar independen yang tidak berbicara untuk PBB namun melaporkan hasil temuannya ke badan dunia itu.
Sebelumnya, badan intelijen Amerika Serikat, CIA juga telah melaporkan bahwa pembunuhan itu kemungkinan diperintahkan oleh Pangeran Mohammed.
Khashoggi, wartawan senior yang kerap mengkritik kebijakan pemerintah Saudi, tewas dibunuh dan dimutilasi setelah memasuki Konsulat Saudi di Istanbul pada Oktober 2018 lalu. Otoritas Saudi awalnya menyangkal tahu-menahu, namun belakangan mengakui bahwa sekelompok agen Saudi yang nakal — beberapa di antaranya merupakan anggota inner circle MBS — bertanggung jawab atas pembunuhan itu.
Diketahui bahwa beberapa penasihat dekat MBS disalahkan atas pembunuhan Khashoggi. Lima pejabat tinggi Saudi telah dicopot dari jabatannya dan 18 orang lainnya telah ditahan terkait pembunuhan yang mendapat sorotan global itu. (ed.AS/ibadah.co.id/DC/Reuters)