Menag Apresiasi Pelaksanaan Vaksinasi Covid di Pesantren
Ibadah.co.id – Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas memberikan apresiasi atas pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di pesantren. Ia mengatakan bahwa program vaksinasi yang digagas pemerintah bisa terwujud dengan bantuan beragam elemen, salah satunya pesantren.
Vaksinasi sendiri menjadi salah satu jalan keluar Indonesia dari jeratan pandemi Covid-19. Dengan menjadikan wilayahnya sebagai tempat vaksinasi, pesantren telah mambantu dan juga meringankan tugas pemerintah. Hal ini semakin menegaskan bahwa pesantren memiliki kontribusi bagi bangsa Indonesia.
Seperti dilansir wartaekonomi.com pada 15/8/21, Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas menyambut baik program vaksinasi di Pondok Pesantren yang diinisiasi Kantor wilayah Kementerin Agama Jawa Barat.
Menurut Menag, pesantren merupakan sebuah ekosistem. Selain kiai, ustadz, dan santri, tercakup didalamnya juga masyarakat sekitar pesantren.
“Jika vaksin diberikan ke pesantren, maka secara ekosistem akan terbantu,” kata Menag saat memberikan sambutan secara virtual pada kick off program vaksinasi di lingkungan pesantren.
Menag mengatakan, Pemerintah menargetkan vaksinasi 2 juta orang per hari pada Agustus 2021. Tanpa dukungan semua pihak, kata Menag, target ini mustahil dicapai.
“Saya mengajak kiai, santri, pesantren, serta tokoh agama, lembaga keagamaan, dan seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama sukseskan vaksinasi,” sebut Menag.
Menag juga berharap para tokoh agama ikut memberikan penjelasan ke masyarakat tentang maksud, tujuan, dan pentingnya vaksinasi.
Sebab, sampai saat ini masih ada sebagian masyarakat yang menolak vaksin dengan berbagai alasan.
“Kita berharap semua mengambil peran menjelaskan. Masyarakat menolak karena mereka mungkin belum memahami. Para tokoh agama diharapkan memberikan pencerahan,” harap Menag.
Ia menyampaikan bahwa vaksinasi merupakan penjabaran dari ajaran agama. Setiap umat beragama wajib menjaga keberlangsungan hidup.
“Menjaga kehidupan merupakan langkah mulia agar bisa selalu mengagungkan asma Allah,” sambungnya.
Meski sudah mengikuti vaksinasi, Menag mengingatkan, masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan disiplin 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas). “Jangan berkerumun di lokasi vaksinasi. Pastika disiplin 5M, gunakan masker dan cuci tangan. Tetap prokes dijaga,” pesannya. (RB)