Indonesia Menuju The World Halal Kitchens Saingi Thailand
Ibadah.co.id- Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I, Pahala Nugraha Mansury menginginkan Indonesia dapat menjadi Dapur Halal Global atau The World Halal Kitchens melalui sektor kuliner halalnya .
Pahala menjelaskan, Thailand sampai dengan saat ini bahkan mengklaim visi sebagai The World Halal Kitchens atau Dapur Halal Global dengan proyek kawasan industri halal. Misalnya yang dilakukan di Songkla dan kota-kota kawasan wisata utama lainnya seperti Phuket dan Chiang Mai.
“Indonesia tentunya jangan sampai kalah dengan apa yang sudah dilakukan oleh Thailand, karena Indonesia seperti kita ketahui merupakan negara dengan jumlah populasi Muslim yang terbesar di dunia, sehingga tentunya itu menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia bagaimana kita nantinya bisa mencanangkan visi juga sebagai The World Halal Kitchens atau Dapur Halal Global,” ungkap Pahala dikutip dari Antara, Jumat (11/2).
Wamen BUMN I tersebut berpendapat, hal tersebut bisa dimulai dengan membangun ekosistem kuliner halal yang berada di Kampung Batik Kauman Solo, Jawa Tengah.
“Tetapi tentunya hal ini diharapkan bisa dikembangkan di wilayah-wilayah lainnya sehingga nantinya kawasan industri halal yang berada di Surakarta tersebut secara keseluruhan bisa menjadi salah satu model untuk kota wisata halal di dunia,” ujarnya.
Seperti diketahui, ekonomi syariah merupakan sebuah peluang yang bernilai multi triliunan dolar AS, bukan hanya di Indonesia tetapi juga secara global dimana tingkat spending umat Muslim di dunia bisa mencapai hingga 1,9 triliun dolar AS dan kurang lebih sekitar 60 persennya merupakan sektor makanan dan minuman halal.
Baca Juga : Tingkatkan Ekspor Produk Halal, BPJPH-Kemendag Gelar Bimtek Sertifikasi Halal
Sementara itu, sektor kawasan makanan dan minuman juga merupakan salah satu yang sangat besar di Indonesia dimana 36,4 persen dari PDB Indonesia itu dikontribusikan oleh sektor makanan dan minuman.
Pahala melihat hal ini merupakan potensi yang harus dikembangkan. Terutama dimulai dari kawasan kuliner halal di Kauman, Solo, Jawa Tengah yang diharapkan juga bisa dikembangkan ke wilayah-wilayah lainnya.
Pengembangan kawasan halal makanan dan minuman di Kauman Solo, diharapkan bisa menjadi salah satu model untuk bisa diimplementasikan di kawasan-kawasan lainnya.
“Dan juga bukan hanya di wilayah Kota Surakarta saja, tetapi juga kepada kawasan-kawasan lainnya karena Indonesia memiliki kekayaan kuliner yang luar biasa di mana terdapat sekitar 5.300 makanan asli Indonesia yang kita harapkan bisa kita kembangkan menjadi kuliner halal yang bukan hanya bisa dijual di Indonesia, melainkan juga diharapkan bisa diekspor ke negara-negara lainnya,” kata Wamen BUMN Pahala Mansury.
(TN)