Ketum PBNU Sebut Erick Thohir Anggota Banser Bersetifikat

By Al Fikry On Jan 31, 2023

Ibadah.co.id –Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyebut Menteri BUMN Erick Thohir merupakan kader Barisan Serbaguna (Banser) NU bersertifikat.

Hal itu disampaikannya saat menggelar konferensi pers Artis Pendukung Peringatan Harlah 1 Abad NU di Kantor PBNU, Jakarta, Jumat (27/1).

Berdasarkan pantauan ,Erick Thohir hingga Menteri Agama yang juga dikenal sebagai Ketum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas turut hadir pada acara tersebut.

“Perlu saya ingatkan, jangan dilupakan, Erick Thohir ini Banser bersertifikat. Lulus diklatsar resmi. Jadi bersertifikat,” kata Yahya yang disambut tawa hadirin yang hadir.

Sebelumnya, Erick telah resmi menjadi anggota Banser NU pada November 2021 lalu. Erick menjadi Banser setelah mengikuti rangkaian pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar) di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Banser adalah barisan pemuda yang dikenal dengan penampilannya, mulai dari pakaian, sepatu, topi, hingga atribut-atribut lainnya, yang mirip dengan pasukan militer. Yang merupakan lembaga semi otonom dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor, organisasi pemuda NU yang berdiri sejak 1930.

Pada kesempatan yang sama, Erick, yang juga menjabat Ketua Pengarah (SC) peringatan Harlah 1 Abad NU, menilai energi ormas Islam yang akan memasuki usia 100 tahun pada Februari 2023 itu perlu diperbarui lagi.

NU lahir pada hari ahad pon 31 Januari 1926 bertepatan dengan 16 Rajab 1344 Hijriyah. Jika menghitung usia NU berdasarkan kalender Hijriah, satu abad organisasi itu akan jatuh pada hari Selasa Wage tanggal 16 Rajab 1444 H atau 7 Februari 2023 mendatang.

“Ke depan energi harus kembali didorong lagi. Karena pondasi dan nafasnya ada. Energinya kadang-kadang kalau 100 tahun menurun, ini didorong lagi sesuai perubahan peradaban,” kata Erick

Erick berpendapat barisan seluruh para warga NU harus dirapatkan lagi. Ia berharap jangan sampai NU tak siap untuk merespons perubahan zaman ke depannya.

“Islam sebagai bagian dari perubahan terjadi berabad-abad ini tak bisa ditinggalkan. Tapi jadi tumpuan. Apakah pergerakan keagamaan, ekonomi dan kehidupan sebuah bangsa,” kata pria berlatar belakang pengusaha itu.

Sumber : CNN Indonesia