Konsisten Tangani Covid-19, Ketum PBNU Terima Mobile Lab PCR dari Menteri BUMN
Ibadah.co.id – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menerima Mobile Lab PCR dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk penanganan Covid-19. Penyerahan mobil ini langsung dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir pada Senin (16/11), di Gedung PBNU, Jakarta.
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siraj mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan BUMN. Ia menyebut adanya mobil ini harus disyukuri dan menjadi penyemangat untuk terus peduli terhadap sesama.
“Kita harus peduli sesama. Mental kita saat ini sedang diuji, maka kita harus siap peduli,” ungkap Kyai Said.
Kyai Pengasuh Pesantren Luhur Al-Tsaqafah Ciganjur ini juga menuturkan, pandemi covid-19 merupakan desain azali dari Allah. Namun umat harus tetap berikhtiar sesuai dengan aturan ilmiah.
“Covid-19 ini merupakan desain azali dari Allah. Kita harus siap menyikapinya, kita tetap bersikap dewasa, tenang dan berupaya mengatasi dengan langkah-langkah yang sesuai dengan aturan kebenaran ilmiah,” tuturnya.
Selain itu, Kyai Said juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk kembali bersatu. Terlebih guna menyongsong satu abad kemerdekaan Indonesia.
“Setelah pandemi ini semoga kita semakin kokoh dan tangguh. Indonesia mendekati 100 tahun, harus menunjukkan eksistensi yang baik. Jangan mudah terprovokasi,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir mengucapkan terima kasih atas upaya NU dalam penanganan Covid-19.
“Pak Kyai Said tadi menyebut beberapa ratusan ribu titik Satgas Covid dari NU. Dalam hal ini, penyerahan Mobil PCR bertujuan agar umat kita juga terjaga,” ucap Erick.
Menteri BUMN juga menyebut bahwa bantuan mobile Lab PCR ini merupakan komitmen dari kerjasama yang telah disepakati sebelumnya. Kerjasama ini meliputi pemberdayaan SDM, kerjasama usaha mikro, dan penanganan Covid. Dalam hal dukungan SDM, BUMN dalam waktu dekat juga akan mendukung pembangunan fasilitas di Universitas NU Yogyakarta.
“Nanti BUMN juga akan kerjasama dengan Universitas NU Jogjakarta. InsyaAllah akan membantu pembangunan gedung yang belum selesai. Tentu ini juga untuk peningkatan sumber daya manusia,” tuturnya.
Baca juga: BUMN dan PBNU Jalin Kerja Sama, Tiga Poin Ini Jadi Poin Utama
Begitu pun dengan program vaksinasi dari pemerintah untuk masyarakat umum, Erick menyebut keterlibatan NU akan memudahkan proses vaksinasi agar lebih merata.
“Setelah adanya satgas Covid-19, kami juga percaya NU nanti akan membantu proses vaksinasi agar lebih merata,” pungkas Mantan pemilik klub Inter Milan ini.
Lebih lanjut, Sekretaris Menteri BUMN Susyanto menyatakan, jika pandemi sudah hilang maka mobile lab PCR hasil modififkasi PT Indofarma ini bisa juga dirubah sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Peyerahan secara simbolis ini dilakukan di Gedung PBNU lantai 8 yang dihadiri oleh beberapa pihak secara terbatas. Selain Ketum PBNU, Menteri BUMN, dan Sekretari Menteri, hadir juga Ketua Satgas NU Peduli Covid-19 dr Makky Zamzami, Wakil Sekretaris Jenderal PBNU H Masduki Baidlowi, Direktur Utama Indofarma Arief Pramuhanto, Ketua Yayasan BUMN Harjawan Balaningrath, Ketua NU Care-LAZISNU KH Ajat Sudrajat, dan Ketua P2N Irnanda Laksanawan.
Setelah penyerahan simbolis, Kyai Said, Erick Thohir dan para undangan menuju ke halaman gedung PBNU untuk melihat secara langsung mobile Lab PCR tersebut. (ZA)
[…] – Salah satu penceramah ternama di Indonesia, Mamah Dedeh dinyatakan positif Covid-19. Salah satu rekan kerja beliau ketika mengisi ceramah di salah satu stasiun televisi swasta Abdel […]
[…] Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta dan pemerintah Kabupaten Sleman sedang menyiapkan pesantren Covid-19 di wilayahnya. Hal ini menyusul beberapa fasilitas kesehatan di Kabupaten Sleman sudah […]
[…] – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU), Said Aqil Siradj, dikabarkan terkonfirmasi positif Covid-19 pada Minggu (29/11) lalu. Kabar terebut didapatkan dari […]
[…] turut menjelaskan bahwa Kiai Said Aqil menjalani karantina dengan baik dan tertib dan selalu mengikuti arahan […]
[…] kesehatan yang ketat. Sebelum berangkat, jemaah umroh dikarantina 2 kali dan mendapatkan tes PCR 1 kali. Setibanya di Arab Saudi akan dikarantina kembali selama 3 hari dan pada hari kedua dites […]