Ibadah.co.id – Gerakan aksi sosial yang digalakkan oleh relawan dalam rangka membantu masyarakat yang terdampak imbauan sosial distancing. Mewabahnya virus corona (Covid-19) di Kabupaten Rangkasbitung lebak terus bermunculan.
Kali ini, aksi tersebut dilakukan oleh relawan dari Lembaga Ambil Zakat (LAZ) Harapan Dhuafa (Harfa) Rangkasbitung. Dengan membawa puluhan paket beras, para relawan Harfa menyisiri bumi Multatuli (Rangkasbitung) untuk membagikan puluhan paket berisikan 5 Kilogram beras kepada para Pedagang Kaki Lima (PKL), Tukang Becak, Buruh Harian Lepas, dan berbagai warga lainnya yang terdampak dari sosial distancing tersebut.
” Alhamdulillah kami dapat kembali menggelar aksi sosial ini, dengan memberikan sedikit bantuan untuk meringankan warga yang terdampak dari penyebaran virus Covid-19,” kata Maman Suparman kepada Redaksi24.com, Jum’at (3/4/2020).
Ia menuturkan, aksi sosial ini dilandaskan dari hasil survei tim relawan Harfa ke ruang lingkup masyarakat, dan melihat langsung dampak dari sosial distancing atau pembatasan aktivitas yang diimbau Pemerintah untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.
Dampak tersebut dirasakan langsung oleh para PKL yang mengalami penurunan omzet dan juga buruh harian lepas serta karyawan pabrik yang dirumahkan, sehingga kehilangan sumber mata pencaharian akibat penyebaran virus menular tersebut.
” Setelah imbauan pembatasan aktivitas banyak masyarakat khususnya buruh harian lepas yang mengalami kesulitan ekonomi, bahkan ada yang tidak bisa makan ataupun membeli beras, maka untuk itu kami melakukan aksi sosial dengan terjun langsung ke lapangan dan memberikan sedikit bantuan untuk mereka,” tuturnya.
Dikatakannya, aksi sosial tersebut akan terus digencarkan oleh relawan Harfa selama masa Pandemi Covid-19. Pihaknya juga membuka donasi bagi para donatur yang hendak menyalurkan rezekinya kepada warga yang lebih membutuhkan.
” Kita akan sisir setiap sudut kota Rangkasbitung untuk memberikan bantuan kepada yang membutuhkan. Harapan kami ditengah Pandemi ini tidak ada masyarakat yang mengalami kelaparan, dan munculnya para donatur yang peduli akan sesama,” tandasnya.
Sementara itu, Itan (58) seorang pedagang tahu keliling yang mendapatkan bantuan paket beras dari para relawan Harfa mengaku sangat terbantu dengan apa yang diberikan para relawan. Ia mengungkapkan, semenjak virus corona mewabah, dan dibarengi dengan imbuan sosial distancing, dirinya mengalami penurunan pendapatan yang cukup drastis dibandingkan hari-hari sebelumnya.
” Dulu jualan bisa dapet Rp. 100 ribu sehari, ini mah dapet Rp. 50 ribu aja susah,” kata Itan yang mengaku senang mendapqt batuan tersbut. (RB)